Gelombang Pengunduran Diri di PSI Palembang: Apa yang Menyebabkan Eks Kader Pergi?
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Puluhan mantan kader dan pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kota Palembang, beserta calon anggota legislatif (Bacaleg), telah mengambil langkah mengejutkan. Mereka menarik berkas mereka dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palembang. Pada Kamis, tanggal 22 Juni, mereka membanjiri kantor KPU dengan tujuan yang jelas: mengundurkan diri sebagai calon wakil rakyat Palembang melalui jalur PSI. Tampak hadir Emamanuela Dasawati Sitinjak, mantan Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Palembang, serta Toni S.Kom., mantan ketua partai tersebut. Dengan penuh keyakinan, mereka menyampaikan maksud mereka kepada wartawan yang tak ketinggalan hadir. BACA JUGA : Kecewa, 50 Persen Pengurus-Bacaleg PSI Mundur Wati, begitu panggilan akrab Emamanuela Dasawati Sitinjak, menjelaskan dengan tegas bahwa hampir setengah dari Bacaleg yang mereka daftarkan ke KPU Palembang telah mengambil langkah mundur dari pencalonan melalui PSI. Penarikan berkas ini menjadi manifestasi nyata dari keputusan mereka untuk mengembalikan hak politik kepada individu masing-masing. Lalu, membiarkan mereka bebas memilih jalan politik yang akan mereka tempuh di masa depan. "Kami memberikan penghargaan yang tinggi terhadap hak politik para Bacaleg. Jika mereka memutuskan untuk bergabung dengan partai lain, itu adalah keputusan mereka yang harus dihormati." "Saat ini, kami hanya ingin melakukan penarikan berkas sebagai langkah terakhir dari perjalanan kami melalui PSI," ungkap Wati dengan tegas.