LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID - Mulai tahun 2023, Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau tidak lagi melakukan pengadaan mobil dinas, namun sudah mulai melakukan sistem sewa. Kepala BPKAD Kota Lubuklinggau Zulpikar menyebutkan yang masih sistem beli adalah mobil dinas wali kota, wakil wali kota dan juga ketua DPRD. "Yang lain kita sistem sewa mulai tahun ini. Yang sudah sistem sewa ini adalah mobil dinas asisten ," katanya Selasa 20 Juni 2023. Sementara, dinas atau OPD lain masih memakai mobil yang ada, sampai nanti layak lelang. Seterusnya akan sistem sewa. Jadi sistem sewa ini sangat menguntungkan, karena tidak ada menganggarkan untuk biaya pemeliharaan. "Kita siap pakai dari sewa itu, hanya ada beban biaya BBM. Sementara jika ada kerusakan di jalan, jadi tanggung jawab penyedia sewa," katanya. BACA JUGA : Hindari Kerugian Jual Mobil Bekas Pribadi, Mengenal 5 Kebiasaan yang Merusak Harga! Jadi sistem sewa ini, lanjutnya, pemerintah kontrak selama satu tahun. "Satu bulan Pemerintah anggarkan lebih dari Rp 13 juta per satu mobil dinas. Kemudian pemesanan atau sewa melalui e-katalog. Menurutnya beberapa daerah sudah menganut sistem tersebut. "Sistem ini lebih efesien dan lebih irit," katanya. Bahkan, perusahaan besar seperti Pertamina dan sebagainya itu menggunakan sistem sewa. Mereka tidak beli mobil, tapi sewa ke pihak penyedia.