Siap jika Diminta Demo Biosaka Keliling Desa di Kecamatan

*Alexander SP, Koordinator POPT Kabupaten OKI

Perjuangan untuk mendampingi petani tidak pernah berhenti. Baginya dirinya sudah menyatu dengan petani bahkan ia selalu ingin berbagi ilmu. Seperti apa pengalamannya? KHOIRUNNISAK-OKI MENGAJAR dan terus belajar itulah yang saat ini di lakukan  Koordinator POPT Kabupaten OKI, Alexander SP untuk para petani. Bahkan, dirinya rela berkeliling membagi ilmu pertanian. Salah satunya cara membuat pupuk organik biosaka. Dia mengatakan, kalau ada permintaan mereka siap turun mendampingi petani. Sekarang tinggal keinginan dan kemauan petani. Jika petani siap, dirinya dan tim akan segera meluncur ke lokasi petani. ‘’Untuk wilayah OKI sudah beberapa desa yang petaninya meminta bimbingan membuat biosaka,"terangnya.
Bahkan, yang membuat dirinya bahagia ada petani yang sudah mempraktikkannya baik di tanaman padi maupun hortikultura. ‘’Memang tak dipungkiri sebagian besar petani masih menggunakan pupuk non organik,’’ katanya.
Penggunaan pupuk non organik ini, karena memang petani terbiasa menggunakan pupuk ini. Selain itu, hasil yang di dapat langsung terlihat. Tapi Alexamder mengaku tak pantang menyerah. Dia mengajak petani untuk terus menggunakan biosaka. Karena pupuk biosaka ini sangat efektif dalam menyuburkan tanaman. Apalagi bahannya berasal dari bahan alami dari berbagai tanaman yang ada di sekitar lahan persawahan maupun kebun,’’ katanya. Kalau dari pengalamannya, banyak petani yang antusias mengikuti demo pembuatan biosaka. Sudah banyak juga yang mengerti cara pembuatannya.
‘’Saya juga akan dengan senang hati memberikan bantuan pada petani jika petani ingin mengetahui cara penggunaannya. Karena mungkin dari mereka ada yang belum begitu paham,’’ katanya.
Alexander berharap ke depan semua petani baik padi maupun hortikultura dapat beralih menggunakan pupuk organik salah satunya biosaka. Pupuk organik dinilai lebih ramah lingkungan serta bisa menyuburkan tanaman tanpa bahan kimia. ‘’Tak mudah memang semua butuh proses tapi harus di lakukan, tidak bisa hanya teori saja, perlu praktik,"imbuhnya. Alexander mengatakan, petani harus terus di ajak untuk belajar masalah pertanian. Apalagi ilmu pertanian selalu berkembang setiap saat.
‘’Kita akan terus mengajak petani untuk selalu meng-update ilmu pertanian baru sehingga mereka bisa menjadi petani cerdas dan maju,’’ ujarnya.
Kabupaten OKI sendiri, lanjutnya, memiliki lahan pertanian yang cukup luas dan menjadi salah satu daerah lumbung beras. Sayang rasanya, jika nantinya petani tidak memiliki pengetahuan baru tentang pertanian. Karena ilmu pertanian yang tepat dapat meningkatkan hasil produksi pertanian di OKI. ‘’Kalau beras melimpah harganya bersahabat maka petani akan makmur,"tandasnya. (*/).  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan