Dalam Hutan, Hot Spot Sulit Didapat

*Satu Titik di Desa Raja Jaya

PALI - Pembakaran lahan perkebunan dan pertanian dalam wilayah hukum Polsek Penukal Abab Polres PALI kembali terjadi.

Senin (12/6) titik hot spot terpantau di Desa Raja Jaya, Kecamatan Penukal.

Dari pengecekan titik koordinat satelit yang terpantau di 3°08’47.0″S 103°56’37.0″E. Sumber api diduga dari sisa-sisa tumpukan kayu yang dibakar.

Kapolres PALI, AKBP Khairu Nasrudin SIK SH melalui Kapolsek Penukal Abab Iptu Arzuan SH, menjelaskan lahan yang dibakar seluas lebih kurang satu hektare.

"Untuk pemilik lahan belum diketahui dan masih dalam penyelidikan, karena posisinya di tengah hutan dan jauh dari pemukiman," ujarnya, Selasa (13/6).

Dia mengatakan, titik hot spot itu terpantau  pukul 16.00 WIB di Desa Raja Jaya Kecamatan Penukal. Pihaknya juga masih mencari lokasi dua titik lainnya yang terpantau satelit.

"Kita sudah memasang police line di lahan yang dibakar tersebut,’’ ujarnya.

Saat ini, pihaknya tengah mencari dua lokasi lainnya yang terpantau satelit. ‘’Karena kondisi medan dan lokasi yang ada didalam hutan membuat sedikit sulit," ungkapnya.

Kepala BPBD Kabuaten PALI, Ahmad Hidayat, menerangkan  kesulitan utama dalam menjangkau lokasi adalah medan yang berada di tengah perkebunan ataupun hutan.

"Kadang foto dari udara itu titik koordinatnya tidak tepat. Meskipun memang benar ada titik hot spot tetapi saat datang ke koordinat lokasinya berbeda, karena berada di hutan sulit kita untuk langsung meluncur ke lokasi," jelasnya.

Untuk saat ini, lanjut Hidayat, laporan masuk perbulan ini sudah mencapai puluhan titik hot spot di PALI.

"Sudah ada 55 titik hot spot yang terpantau dari laporan yang masuk hari ini. Kebanyakan berada di Talang ubi," pungkasnya. (ebi/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan