Perolehan PAD Kota Melambat
*Hingga Juni Baru Tercapai 32,74 Persen
PALEMBANG - Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak Kota Palembang hingga Juni atau masuk akhir Semester 1 tahun 2023 ini sepertinya melambat.
Realisasinya baru sekitar 32,74 persen. Tercatat hingga 12 Juni 2023 capaiannya baru sekitar Rp405,8 miliar dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp1,239 triliun untuk 11 jenis pajak yang dikelola Badan Pengelolaan Pajak Daerah (BPPD) Kota Palembang.
Kepala BPPD Kota Palembang, Herly Kurniawan, mengatakan, kecilnya perolehan PAD hingga Juni 2023 karena potensi yang harusnya dibayar tahun ini malah dibayarkan tahun lalu.
"Misalnya PLN itu membayar tahun lalu Rp100 miliar, harusnya tahun 2023, kemudian BPHTB Pertamina Rp138 miliar, seharusnya tahun ini dibayar 100 miliar, tapi hanya Rp45 miliar," sampainya, Selasa (13/6).
Menurutnya, sebelum penetapan oleh DPRD Kota Palembang, pihaknya sudah melakukan perhitungan target PAD dari 11 pajak daerah sesuai dengan potensi yang ada.
"Namun ternyata target yang ditetapkan tidak sesuai dengan potensi yang ada, khususnya PBB dan BPHTB," bebernya.
Sebagai contoh target PBB seharusnya Rp288 miliar berdasarkan potensi yang ada, tapi yang ditetapkan tahun 2023 ini justru Rp304 miliar.
"Sama halnya dengan BPHTB, targetnya terlalu besar, tidak sesuai dengan potensi. Dari perhitungan kita, target seharusnya Rp200 miliar tapi disetujui Rp314 miliar," jelasnya.
Tak hanya PBB dan BPHTB, target lampu jalan pun menurutnya tidak sesuai dengan potensi.
Pajak Penerangan Jalan Sumber Lain (dari PLN) membayar pajak maksimal Rp20 miliar per bulan.
"Faktanya PLN hanya membayar Rp17-20 miliar per bulan, artinya dengan target 2023 Rp250 miliar, kita masih minus target sekitar Rp10 miliar atau lebih," ujarnya.
Herly mengatakan, dalam penyusunan pendapatan dan belanja mestinya rencana belanja menyesuaikan pendapatan, tapi Pemkot Palembang tidak melakukan itu malah sebaliknya.
"Hitung secara cermat potensi yang harus digali, baru ditetapkan target," tukasnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Drs Ratu Dewa MSi, mengatakan, dengan capaian yang masih jauh dari target ini, pihaknya meminta BPPD dan OPD terkait untuk proaktif.
"Target yang diproyeksikan itu sudah sesuai dan telah dibahas di Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Palembang sebelumnya," terangnya.
Karena itu, meski sejauh ini perolehan masih di angka 32,74 persen, belum ada wacana Pemkot Palembang melakukan penurunan target yang sudah ditetapkan.
"Untuk sementara belum ada penurunan target, kita juga cukup optimis capaian PAD tahun ini," pungkasnya. (tin/fad)