https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Pelangi Kesepian

KETIKA Zulfani di tahanan polisi, ayahnya naik motor ke kota Manggar di ujung timur pulau Belitong.

Dua kali. "Saya  menemui orang yang melaporkan anak saya ke polisi," ujar Hermanto, ayah Zulfani.

Hermanto ingin Zulfani, bintang utama film Laskar Pelangi, bisa dilepaskan dari tahanan.

Alamat si pelapor ia dapat dari anaknya sendiri. Yakni ketika Hermanto menjenguk sang anak di tahanan polisi di ujung timur pulau Belitong.

Hermanto tidak tahu dari mana Zul mendapat nama dan alamat si pelapor. Apakah dari polisi? Dari berkas pengaduan? Bisa iya.

Bisa tidak. Yang jelas Zul tidak mengenal si pelapor.

Bisa saja polisi ikut berharap si pelapor mencabut laporannya. Agar tidak berkepanjangan.

Polisi tidak boleh minta pelapor mencabutnya. Hanya terlapor atau keluarganya yang bisa mengupayakan itu.

Berdasar nama dan alamat itulah sang ayah pergi ke Manggar. Naik sepeda motor. Membelah pulau Belitong.

Dari rumahnya di ujung barat ke Manggar di ujung timur. Harapannya satu: orang itu mau mencabut laporan.

"Orangnya masih muda. Lebih muda dari Zul," ujar Hermanto. Ia sudah bekerja.

Di meja goyang –istilah untuk pengayak tanah yang mengandung bijih timah.

Kedatangan Hermanto yang pertama disambut dingin. Sang ayah tidak berhasil mengusahakan pencabutan pengaduan.

Pulang. Lalu datang lagi kali kedua. Sudah lebih diterima. Tapi tetap tidak mau mencabut laporan.

"Apakah masih akan ke sana lagi?" tanya saya. "Tidak. Sudah tidak ada harapan," katanya.

Saya ke rumah Hermanto bersama wartawati Yusnani dari tabloid Belitong Bertuah. Wartawan Belitong Ekspres membantu mencarikan alamatnya.

Rumah itu agak di pinggir kota Tanjung Pandan. Melewati jalan raya depan kejaksaan.

Belok kiri. Masuk ke jalan kecil. Lalu masuk gang tanah berpasir. Masuk lagi ke anak gang yang lebih sempit. Lewat jalan setapak.

Ada tiga rumah berjauhan di ujung jalan setapak itu. Jalan buntu. Sepi. Sunyi. Tidak ada orang.

Satu sepeda motor bebek terlihat  terparkir sendirian di bawah pohon manggis. Salah satu dari tiga rumah itulah rumah ayah Zulfani.

Ternyata ada orang di dalam rumah itu: sang ayah. Bersama ibunda Zulfani. Lalu ada anak perempuan kecil: itulah anak Zulfani dengan istri pertama.

"Saya yang minta agar cucu saya ini tinggal di sini. Agar bisa sekolah lebih baik dibanding ikut ibunya di desa," ujar Hermanto.

Hermanto asli Minang, dengan sedikit darah Bugis. Ia lahir di Pesisir Selatan Sumatera Barat.

Satu daerah dengan Indra Sjafri, pelatih nasional sepak bola yang baru saja menjadi juara SEA Games. Beda kecamatan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan