Warga Kembangkan Pepaya California 

MURATARA-Warga di kabupaten Muratara, mulai kembangkan tanaman pepaya california. Selain mudah dikembangkan, tanaman ini cukup bernilai ekonomis dan sangat digemari masyarakat.

Erlan warga kecaman Rupit yang sempat ditemui Sabtu (14/1) menuturkan, saat ini dia tengah mengembangkan tanaman jenis pepaya california.

Tanaman ini memiliki masa panen hinga usia 5-6 bulan, dengan usia produktif 4-5 tahun. "Setelah usia enam bulan, pepeya caipotnian itu rutin tiap minggu bisa di panen. Ini saya mau membudidayakan dan baru menyemai bibitnya," katanya.

Erlan menuturkan, dalam satu batang pepaya calipornia bisa didapati 15-20 buah. Dengan berat satu buah beragam mulai dari 1,5-2 kg. Sedangkan harga pepaya california di pasaran berkisar Rp7000/buah ukuran 1 kg.

"Kalau hitungan kotor 100 batang itu mampu menghasilkan Rp7 juta tiap kali pemanenan. Itu sudah kito itung margin eror/produk gagal setengah hasil jumlah buah maksimal," timpalnya.

Dia berharap, usaha yang baru digelutinya itu bisa mencapai hasil yang maksimal. Menginggat kembang tumbuh tanaman sangat tergantung dengan cara perawatan.

"Tergantung pemupukan, perawatan dan penyiraman. Semakin rajin digeluti mudah mudahan berhasil. Sebelum budidaya pepaya california aku sempat budidaya semangka, tapi hasilnya kurang memuaskan karena harga sering jatuh di pasaran," timpalnya.

Dia mengatakan, di Muratara awalnya tabu membudidayakan tanaman kholtikultura. Namun semenjak menghilangnya hama babi dan banyak program promosi soal pertanian di Muratara, saat ini mulai banyak warga yang kembali menggarap lahan.

Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan Asim Nurudin, saat dibincangi kini masih di luar daerah. Namun pihaknya mengaku akan mengsuport penuh pengembangan budidaya tanaman kholtikultura seperti program GSMP besutan Gubernur Sumsel.

"Pemerintah daerah mendukung penuh masyarakat dalam pengembangan menggarap lahan pertanian dan perkebunan. Jika tidak ada lahan warga bisa memanfaatkan halaman perkaranan atau polibag," ucapnya.

Dengan beragamnya pertanian dan perkebunan yang dikembangkan masyarakat, secara otomatis bisa menciptakan sumber penghasil yang juga beragam. "Masyarakat harus produktif dan jangan hanya diam menjadi konsumtif. Manfaatkan sumber daya yang ada disekitar kita diolah menjadi hal yang bermanfaat," tutupnya.(zul)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan