Pantau Pos Terapung, Kapolres Pastikan Efektif

MURATARA – Kapolres Muratara AKBP Ferly Rosa Putra SIK, memantau ke pos terapung di Desa Muara Tiku, Kecamatan Karang Jaya, Muratara. Memastikan efektivitasnya kegiatan pengawasan dan pemantauan aktivitas penambangan emas ilegal di aliran Sungai Muara Tiku.

“Kami lebih mengedepankan pencegahan, dengan maklumat dan edukasi terhadap warga. Informasi dari pemda, jika sungai sudah normal dan bersih akan ada bantuan pembinaan untuk warga dari BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional)," ucapnya, sebelum bertolak ke Muara Tiku, Senin (5/6).
Pos terapung itu, terinspirasi sejak tahun lalu. Namun memang baru terlaksana tahun ini. Ferly menegaskan, pihaknya akan bertindak tegas terhadap pemodal, pemilik, maupun pelaku pertambangan tanpa izin (Peti) di aliran sungai.
"Kita harapkan semua pihak agar ikut menjaga aliran sungai, jangan sampai dicemari. Kita berkomitmen aliran sungai harus bersih," ajaknya. Harus diakui, penanganan Peti di sepanjang aliran Sungai Muara Tiku, tidak semudah membalik telapak tangan.
Membutuhkan proses dan waktu. Terlebih lagi permasalahan ini menyangkut hampir ribuan mata pencarian warga. “Ada sejumlah spot Peti yang sudah kami mapping. Selain Sungai Muara Tiku, ada juga di aliran Sungai Minak Desa Noman, dan Sungai Rawas Kecamatan Ulu Rawas,” bebernya. Lanjut Ferly, masalah pencemaran aliran sungai ini masih belum tuntas. Maka harus tuntaskan secara bersama. Baik dari pemerintah daerah, Polri, TNI, tokoh masyarakat maupun masyarakat itu sendiri.
“Tujuan pembentukan pos terapung, untuk memantau aktivitas dompeng ilegal dan jalur aktivitas mereka. Yang mengisi pos, gabungan dari TNI, Polri dan Pol PP Muratara,"pungkasnya. (zul/air/)
 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan