Disanksi Teguran Lisan
*Bentak Emak-Emak
PRABUMULIH - Sejak beberapa hari terakhir, sebuah video berurasi 1.08 menit viral di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat seorang laki-laki berpakaian dinas yang belakangan diketahui M Tohirin yang menjabat Lurah Anak Petai, Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih.
Tohirin terlihat membentak emak-emak.
Tak hanya satu, melainkan ada dua perempuan yang dibentaknya.
Bahkan, dia pun sempat menunjuk salah-satu perempuan yang berkerudung hitam.
Tak tahu persis apa permasalahannya, hanya saja video itu mendapatkan banyak komentar warga.
Termasuk Wali Kota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM yang menyesalkan perbuatan oknum Lurah di Kota Prabumulih itu.
"Janganlah seperti itu, warga itu kan bos nya Pak Wali Kota. Jadi logika nya Lurah harus melayani dengan ramah, layani dengan baik dan beri penjelasan," ujar Ridho Yahya, dibincangi akhir pekan tadi.
Dia mengatakan, pihaknya sudah sudah sering menyampaikan hal ini pada Kades, Lurah, Camat hingga OPD (Organisasi Perangkat Daerah) bahwa masyarakat adalah pimpinannya, karena masyarakat lah yang menjadikannya sebagai seorang Wali Kota.
‘’Yang ngangkat lurah adalah Walikota yang berarti bos nya Lurah itu Wali Kota. Lalu bos nya Wali Kota siapa? Masyarakat," tegasnya.
Harusnya, lanjut wako, masyarakat itu dilayani dan jangan arogan seperti itu.
"Kalau dia tidak menghormati masyarakat sama saja dia tidak menghormati wali kota yang mengangkat dia," tegasnya.
Sampai saat ini, Ridho Yahya mengaku sudah memberikan sanksi pada yang bersangkutan.
"Sementara sudah kita berikan sanksi secara lisan," tukasnya mengaku tak segan memberikan sanksi lebih berat jika perbuatan tersebut kembali diulangi.
Terpisah, Lurah Anak Petai, Tohirin mengaku sudah meminta maaf kepada warga tersebut dan menyesali perbuatannya.
"Saya merasa menyesal karena tidak bisa menahan emosi dan bersikap kurang sopan terhadap orang tua,” tukasnya. (chy)