Kepala Disdik Sumsel Minta Siswa Jangan Tawuran
PALEMBANG - Seorang remaja di Palembang dibacok sejumlah pemuda malam Minggu, 14 Januari 2023. Remaja itu tewas dalam tawuran yang berlangsung di Jalan Demang Lebar Daun itu. Tawuran ini sangat disayangkan. Apalagi jika sampai harus menghilangkan nyawa. Padahal, korban masih sangatlah muda. Baca juga : Bantai Korban Live di Medsos Untuk mencegah tawuran. Sumsel punya beragam cara. Termasuk Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel, Riza Fahlevi. Dia meminta siswa di Sumsel, khususnya jenjang SMA/SMK sederajat. Baik swasta ataupun negeri untuk tidak melakukan kegiatan yang tidak sepatutnya dilakukan seorang pelajar. Baca juga : Sempat Kejar-Kejaran dengan Polisi, Empat Remaja Bawa Sajam Diamankan
“Jangan tawuran, berkerumun, dan melakukan perbuatan yang melanggar hukum,” kata Riza.
Menurutnya, siswa sudah menyiapkan sanksi tegas sesuai aturan yang ada jika ditemukan adanya siswa yang melanggar. “Langgar aturan kita berikan efek jera. Orang tua harus bisa mengatasi anaknya dan berkoordinasi dengan pihak sekolah agar jangan sampai melakukan hal yang tak sepatutnya dilakukan seorang pelajar,” ujarnya. Baca juga : Khusus Wanita, Beasiswa Kartini 2023 Beri Dana Pendidikan Hingga Skincare Gratis
“Jangan lakukan kegiatan yang sifatnya merugikan diri sendiri dan orang lain. Lakukanlah kegiatan positif yang sifatnya bermanfaat bagi pelajar sendiri juga orang lain yang ada di sekitarnya,”ucap Riza. Diketahui, aksi tawuran dan sweeping yang hampir terjadi setiap Sabtu malam hingga Minggu dinihari di Kota Palembang akhirnya menelan korban. Seorang pemuda yang belum diketahui identitasnya tewas dengan sejumlah luka tusuk dan bacok di tubuhnya. Mirisnya lagi, detik-detik tawuran yang terjadi antara dua kelompok pemuda itu direkam dan live di salah satu akun Instagram lalu disebarkan oleh akun @plglipp.
Aksi kekerasan itu diketahui terjadi di dekat drive thru salah satu restoran cepat saji di Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, tepatnya di depan Warung Selera Demang, Kelurahan Demang Lebar Daun, Ilir Barat I, Palembang.
Dalam rekaman tersebut terlihat jelas bagaimana para pelaku membantai korban hingga meregang nyawa. Korban awalnya dikeroyok dan dihujami dengan sabetan senjata tajam oleh para terduga pelaku.
Perekam video itu bahkan sempat melarang rekannya untuk menganiaya korban seraya mengucapkan kata-kata tak pantas. "Laju jebol ya kejer terus k. Sudah oi jadi-jadilah oi jangan lagi mati dio tu," teriak si perekam seraya terus menghidupkan kamera ponsel androidnya dengan desah nafas terengah-engah.
Namun, teriakan dari si perekam video tak diindahkan para terduga pelaku penganiayaan. Di sela-sela tindak penganiayaan terdengar pula beberapa kali suara letusan diduga senjata api yang diduga berasal dari senjata api milik petugas kepolisian yang berusaha menghalau dan membubarkan aksi tawuran tersebut. (nni/kms)