https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Berdayakan Petani Lokal

*Ciptaskan Keripik Sekance di Agrowisata Nanas

PRABUMULIH - Setelah di resmikan pada Februari 2023 lalu, kini sudah banyak inovasi yang hadir di pusat agrowisata nanas dan pusat edukasi di Desa Karang Jaya, Kelurahan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih. Salah satu yang menarik perhatian, keripik Sekance yang di produksi langsung oleh petani lokal di pusat agrowisata. Di pusat agrowisata yang mempunyai luas sekitar 12 ha tersebut, pengunjung di sajikan pemandangan sejumlah ibu-ibu petani berkumpul di sebuah pondok di belakang bangsal pengolahan nanas pascapanen. Bukan untuk berghibah, para ibu-ibu tersebut justru asyik mengupas buah nanas yang sudah di panen. Nanas yang telah di kupas di bagi empat bagian dan di potong kecil dan tipis membentuk kipas. Nanas kemudian di rendam di air garam, di diamkan di dalam boks prizer. Setelah beberapa menit kemudian, nanas di goreng di dalam penggorengan khusus, di keringkan lalu di kemas di dalam plastik sekance.
"Untuk 1 kali goreng, bisa memuat 5-6 kg buah nanas dengan pengaturan suhu sendiri. Waktu penggorengan juga bisa memakan waktu 2,5 - 3 jam," ujar Siska Antoni, ketua Kelompok Tani Karya Muda.
Sambil memandori para ibu-ibu bekerja, Ateng (sapaan akrabnya, red) pun tak segan memperlihatkan keripik nanas yang sudah diolah dan dikemas. "Sebelumnya, kita siapkan buah nanas pilihan yang berasal dari agrowisata," lanjutnya. Sudah 6 bulan pihaknya berinovasi hingga menemukan resep keripik nanas Sekance.
Namun, baru sekarang diproduksi secara massal. "Per hari kita bisa produksi 100-500 pcs keripik, kapasitas kita belum besar," terangnya mengaku 1 keripik dijual seharga Rp15 ribu/pcs dengan berat bersih 100 gram.
Untuk bahan baku yang di gunakan, biasanya per minggu menghabiskan 1.000 buah nanas grade C yang matang pohon tanpa di buat/rekayasa masaknya.
Pangsa pasarnya secara lokal dan sebagian melalui online. "Saat ini bahan-baku dari kelompok tani kita dan menggandeng tengkulak petani nanas di Prabumulih ataupun Kelurahan Karang Jaya,’’ ujarnya.
Di singgung bagaimana dengan peranan pemerintah ? Ateng mengaku untuk rumah produksi saat ini sudah di support pemerintah dan sudah di bantu. "Makanya kita targetkan untuk tingkatkan kapasitas kita dari hasil ini bisa membeli alat lebih besar," tukasnya. (chy/)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan