P5 Melatih Kemampuan Berekspresi
*Implementasi Kurikulum Merdeka
PALEMBANG - Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan bagian penting dan tak terpisahkan dari struktur kurikulum merdeka di sekolah.
Sebagai implementasinya, SMA Negeri 18 Palembang menggelar Panen Karya P5 dengan tema Berekayasa dan Berteknologi Membangun NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
Kepala SMA Negeri 18 Palembang, H Heru Supeno SPd MSi, mengatakan, kegiatan ini kedua kali dilaksanakan.
“P5 wajib dilaksanakan sekolah sebab dalam struktur Kurikulum Merdeka ada dua hal penting, kegiatan intrakurikuler dan P5,” bebernya.
Intrakurikuler merupakan kegiatan yang sudah terjadwal, contohnya setiap hari anak belajar dengan guru di dalam kelas dan luar kelas.
Sementara kegiatan P5 khusus untuk penguatan profil pelajar Pancasila dengan berbagai macam tema pembelajaranyang sudah disiapkan guru guna mengembangkan kemampuan siswa.
"Siswa sebagai generasi muda mendatang agar memiliki karakter atau dimensi profil pelajar Pancasila. Karakter yang diharapkan dalam kegiatan ini misalnya akhlak mulia," ucapnya.
Para siswa dilatih memiliki akhlak yang bagus, berkolaborasi, bergotong royong, dan jiwa kritisnya.
Seperti hasil tari-tarian yang ditampilkan bukan hanya sebuah proses, tapi sebenarnya yang lebih penting penanaman karakter anak untuk memiliki profil pelajar Pancasila.
“Kurikulum Merdeka sudah kita terapkan kepada siswa mulai kelas 10 .
Levelnya Merdeka Berbagi, sedangkan untuk siswa kelas 11 dan 12 itu menyesuaikan," katanya.
Makanya lewat kegiatan kali ini, selain pentas seni pihaknya mengadakan pelatihan rekayasa teknologi bagi siswa.
Dimana siswa dilatih membuat sablon, finger print menggunakan barcode dan sapu elektrik, dan lainnya.
Kepala Bidang (Kabid) SMA Disdik Sumsel, Drs Joko Edi Purwanto MSi melalui Kasi Kurikulum SMA Dr Parmin SPd MM mengatakan kegiatan P5 memaknai atau mengartikan bagimana Merdeka Belajar.
"Siswa dengan penuh kreativitas menunjukkan perubahan luar biasa. Sangat penting bagaimana warga sekolah, terutama pimpinan sekolah, kepala sekolah mempunyai ide dan visi Kurikulum Merdeka.
Kita lihat anak-anak punya kemampuan luar biasa, berekspresi, dan mengapresiasi teman-teman yang tampil," pungkasnya. (nni/fad)