10 Tahun Menabung, Kalung Emas Kena Jambret

*Marsita Abdul Rahim (63), Tukang Gorengan Naik Haji

Setelah 10 tahun menyisihkan uang hasil jualan gorengan, Marsita akhirnya bisa berangkat haji. Dia termasuk dalam 220 jemaah calon haji (JCH) asal Kota Prabumulih yang hari ini akan terbang ke Tanah Suci. Bagaimana kisahnya?
Kisah Marsita bisa berangkat menunaikan ibadah haji patut jadi inspirasi bagi umat Islam yang lain. Lebih kurang 16 tahun dia berjualan gorengan. Mulai 1997, di kantin sekolah Yayasan Bhakti (YB). Lalu, 2013 dia mencoba peruntungan lain. Dengan harapan bisa dapat lebih banyak pembeli, dia pun berjualan gorengan di depan rumahnya sendiri. Tak jauh dari simpang sekolah YB.
“Alhamdulillah, hasil jualan saya kumpulkan sedikit demi sedikit. Ditabung untuk bisa berangkat haji,” ujar Marsita, warga Jalan Urip Sumoharjo, Kelurahan Pasar 2, Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih.
BACA JUGA : Pamit Antar Jemaah Haji Ibu empat orang anak itu mengatakan, hasil jualan gorengan tak menentu. Apalagi pada masa pandemi Covid 19. Yang beli jauh berkurang. Saat itu masyarakat takut untuk keluar. “Kadang dapat untung Rp50 ribu, Rp100 ribu dan pernah Rp200 ribu dalam sehari,” sebutnya. Ia pun menyisihkan hasil jualan itu dengan menabungnya di Bank BRI. BACA JUGA : Kemenkdikbud Mulai Seleksi Administrasi PPG Dalam Jabatan, Ini Syarat dan Kategori Guru yang Wajib Mengikutinya Juga dalam tabungan kaleng di rumahnya. Ketekunannya membuahkan hasil. Salah satunya dengan bangun rumah sendiri.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan