https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Andalkan Ketahanan Pangan, Konsen Kesehatan 

*Desa Rimba Ukur
SEKAYU – Sama seperti hewan ternak lainnya, kambing berpotensi menjadi ladang usaha melalui peternakan intensif.
Keuntungan yang diperoleh nantinya akan berbanding lurus dengan permintaan pasar yang tak pernah surut.
Bahkan pasokan kambing untuk keperluan Hari Raya Iduladha adalah salah satu contoh bahwa ternak kambing patut dijadikan bisnis tahunan.
“Ternak kambing menjadi pilihan kami dalam meningkatkan ketahanan pangan,” ujar Kepala Desa Rimba Ukur, Kecamatan Sekayu, Muba, Pi’u diruang kerjanya.
Dikatakannya, Desa Rimba Ukur telah membeli sebayak 32 ekor kambing untuk dikembangbiakan. Budidaya ternak kambing itu disalurkan kepada 6 dusun dan 6 kelompok yang ada di Desa Rimba Ukur.
“Jika sudah beranak, kambing tersebut dipindahkan ke dusun lainnya, sehinggs tidak difokuskan pada perorangan ,” tuturnya.
Soal pakannya, lanjut kades yang sudah 3 tahun menjabat ini, tidak mengalami kesulitan.
Bahkan pakan berupa rumput sangat banyak di desa tersebut.
“Pakan cukup dan lengkap, termasuk bimbingan dari Dinas peternakan Muba,” cetus Pi’u.
Selain itu, Desa Rimba Ukur telah melakukan pembangunan sumur gali di lokasi 6 titik.
“Itu dari dana desa (DD) dan telah kami lakukan tahun kemarin,” tuturnya.
Kemudian, pembangunan jalan produksi dari dusun 6 ke kebun sepanjang 2 km dengan mengunakan dana APBD Muba.
Untuk pelayanan kesehatan, Pi’u mengatakan akan meningkatkan pembangunan Poskesdes.
”Pada tahun ini kami usulkan 1 unit rumah bersalin sebagai bentuk peningkatkan pelayanan kesehatan bagi warga,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan telah melakukan bedah rumah pada tahun 2023 sebayak 7 unit.
Mengenai kegiatan PKK, Pi’u mengungkapkan telah bergerak aktif. Seperti mengajak ibu-ibu lansia hidup sehat, kegiatan senam sehat, pengajian  arisan ibu-ibu dan sebagainya.
“Kegiatan itu rutinitas ibu-ibu PKK lakukan,” katanya.
Pembangunan yang telah dibangun dari dana desa (DD) yakni pembangun jalan desa di dusun 4 dan dusun 5 sepanjang 447 meter.
“Dan, untuk tahun ini melalui DD dibangun jalan sepanjang 155 km jalan di dusun 6,” jelasnya.
Mengenai kebersihan, pihaknya berharap mobil sampah dari DLH untuk sampai ke Desa Rimba Ukur.
“Karena per tiga bulan kami buang sampah sendiri ke TPA. Jangan mobil sampah dari sekayu buang ke sini,” tuturnya..
Soal Bumdes telah bergerak di bidang sewa tenda dan isi ulang air mineral, “Sudah berjalan 1 tahun lebih,” cetusnya.
Kedepan, Desa Rimba Ukur ingin buat gerbang dan jalan TPU. Karena jalan TPU di dusun 1 ini masih kecil. Bahkan mobil jenazah tidak bisa masuk.
“Tahun ini kami berencana untuk membangun pagar sekolah, lapangan volley, MCK sebanyak 51 unit, bedah rumah sebanyak 7 unit. Kemudian bantuan air bersih yang selama ini masih tergantung pada sumur gali, Pamsimas, aliran sungai, maupun air hujan. Sehingga menjadi problem bagi masyarakat Desa Rimba Ukur,” pungkasnya. (irf/lia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan