3 Provinsi Termahal, di Atas Rp40 Ribu

*Bapanas Pantau Pergerakan Harga

Ketua Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menyebut pemerintah memang mengupayakan harga telur yang baik di level peternak. Hal ini dilakukan demi meningkatkan produktivitas peternak. Termasuk melibatkan mereka dalam program bantuan sosial (bansos) untuk Keluarga Risiko Stunting (KRS).

"Harga telur memang kita jaga di tingkat peternak agar peternak dapat melanjutkan produksi dan meningkatkan produktivitasnya," jelas dia. Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional mencatat, rata-rata harga telur ayam ras segar (per kg) harian di pasar modern pada beberapa provinsi telah menyentuh angka Rp32.560.

Itu data per 12 Mei 2023 lalu. Harga telur ayam ras segar harian termahal pada pasar modern Maluku Utara, yakni Rp52.000 per kg. Sebulan sebelumnya hanya Rp27.900 per kg. Sementara di pasar modern Sulawesi Tengah, harga telur ayam ras segar dijual seharga Rp45.850 per kg dan menjadi yang termahal kedua di Indonesia.

Urutan ketiga, harga telur ayam ras segar di Gorontalo seharga Rp41.150 per kg, Nusa Tenggara Timur Rp39.700 per kg, dan Papua Barat Rp38.400 per kg. Terdapat 19 provinsi dengan harga telur ayam ras segar di bawah rata-rata nasional. Tiga provinsi dengan harga jual telur ayam ras segar terendah adalah Jambi, Sulawesi Barat dan Kepulauan Bangka Belitung.

Arief mengatakan, untuk menjaga kestabilan harga telur, terus dilakukan program strategis. Seperti pelaksanaan bantuan pangan telur dan daging ayam. Lalu, pemantauan pergerakan harga di seluruh provinsi dan kabupaten/kota.

Upaya lain, memfasilitasi distribusi jagung ke daerah sentra peternakan untuk menjaga harga pakan. Menurut Arief, hal ini dilakukan agar terwujud keseimbangan harga dari hulu hingga hilir sehingga menjaga keberlanjutan tumbuhnya ekosistem telur nasional. BACA JUGA : Palembang-Ogan Ilir Bersaing Rebut Juara Umum

"Beberapa bulan terakhir pemerintah sudah berusaha menyiapkan harga yang wajar,” katanya. Hal ini sesuai arahan Presiden yang menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga di tingkat peternak, pedagang dan konsumen.

Arief memastikan, untuk mewujudkan keseimbangan tersebut pemerintah secara bertahap menjalankan berbagai program strategis. Seperti penyaluran bantuan telur dan daging ayam untuk Keluarga Risiko Stunting (KRS).

Lewat program ini, secara efektif akan menyerap telur dan daging ayam yang dihasilkan peternak mandiri dengan harga yang baik. Kemudian disalurkan ke masyarakat guna menurunkan angka stunting.

"Saat ini pemerintah sedang menjalankan program bantuan untuk 1,4 juta KRS di 7 provinsi dengan memberikan telur ayam 1 pack dan 1 ekor daging ayam karkas bersama ID FOOD, Holding BUMN Pangan. “Program ini akan berjalan selama tiga bulan. Mulai April sampai Juni 2023," paparnya. (*/mh)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan