https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Hobi Sejak Tahun 1984, Punya Bonsai Seharga Rp500 Juta

*Mengenal Adam Handoko, Kolektor Bonsai Berharga Ratusan Juta

Kegemaran Adam Handoko terhadap tanaman bonsai membuahkan pundi-pundi Rupiah. Dari hobinya itu, dia membuka Centra Bonsai Palembang (CBP) dengan 150 koleksi bonsai yang ada saat ini. Harganya jangan ditanya, ada yang sampai seharga mobil mewah.

ARDILA WAHYUNI - Palembang 

LOKASI Centra Bonsai Palembang (CBP) berada di Jl Kamil Nomor 1062, Sukabangun. Saat Sumatera Ekspres berkunjung, di sana sedang ramai puluhan pecinta bonsai berkumpul dan mamerkan bonsainya pada pameran lokal dan kontes bonsai Central Bonsai Cup (CBC) Cup 1 yang digelar Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Palembang. Kegiatan itu sendiri berlangsung dari 15 Mei hingga 25 Mei mendatang.

Tanaman bonsai dipajang berderet, nan cantik dan sedap dipandang baik ukuran kecil maupun besar. Di sana juga terdapat berbagai peralatan perawatan tanaman bonsai. "CBP ini baru saya buka, ini satu-satunya sentra bonsai di Palembang dan nantinya bisa menjadi sekolah bonsai sebagai pusat pengembangan ilmu bonsai,” ujar pria yang juga Ketua PPBI Cabang Palembang ini.

CBP juga dapat menjadi pusat pemasaran bonsai dan peralatan termasuk salon (perawatan) tanaman serta sarana sosialisasi dan tempat ngumpul para pencinta bonsai. "Para pecinta bonsai bisa mengumpul disini untuk sharing," katanya. Menurut pria yang juga pebisnis properti ini, peminat bonsai di Sumsel cukup banyak. Mereka berasal dari berbagai kalangan, mulai dari politisi, dosen, pengusaha, pegawai dan lainnya. "Berangkat dari situ saya mendirikan CBP ini," ulas Adam.

Menurutnya, setiap hobi kalau ditekuni bisa menjadi sesuatu yang menghasilkan, termasuk tanamanan bonsai menjanjikan penghasilan dan sebagai investasi. "Bonsai ini termasuk hobi yang semakin hari semakin menguntungkan. Makin lama dan makin cantik, tanaman itu semakin bernilai," sebutnya. Apalagi perawatan tanaman bonsai cukup mudah. Hanya perlu disiram, memberi pupuk secara rutin, hingga perapian ranting. Hanya saja membuat bonsai cantik jadi pekerjaan rumah. "Yang sulit itu bikin bonsai  cantik," paparnya.

Adam menceritakan ia sudah mengeluti dunia bonsai sejak 38 tahun atau dari tahun 1984. Meski tidak punya background yang dekat dengan bonsai, ia belajar otodidak dengan meningkatkan literasi. "Saya suka baca buku termasuk mengenai bonsai, bagaimana kreativitas dan imaginasi dituangkan melalui tanaman bonsai," ungkap dia.

Awalnya, kata dia, pohon tersebut terbentuk dari tunggul atau biji. Kemudian dibentuk perantingan (percabangan) dari kecil ke besar sehingga menjadi bonsai yang cantik. Semakin cantik bonsai semakin mahal. Saat ini dia sudah memiliki 150 koleksi dan paling mahal seharga Rp500 juta. Itu belum seberapa, mengingat pernah ia melihat bonsai SIANCI  seharga Rp4 miliar. Tanaman itu dari Jepang. "Dulu saya beli bonsai Rp50 juta, sekarang harganya Rp500 juta," papar dia.

Adam menjelaskan bonsai akan semakin tinggi harganya jika  memenuhi tiga hal. Yaitu penampilan, gerakan dasar pohon, keserasian dan kematangan. Meski memiliki banyak bonsai, Adam mengaku istri dan keluarganya tidak pernah komplen. Hal itu karena tanaman bonsai cantik dan menghibur mata.  (*/fad)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan