Tergantung Partisipasi Masyarakat

PALEMBANG -  Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) merupakan sebuah gerakan. Artinya program ini bersifat inklusif. Sasarannya seluruh lapisan masyarakat. ‘’Karenanya gerakan ini sangat tergantung dengan partisipasi masyarakat,’’ ujar Prof. Dr. Ir. Ahmad Muslim, M.Agr, dekan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya (Unsri).

Untuk itulah, lanjutnya, perlu  mendesain strategi bagaimana mengubah mindset masyarakat yang biasanya tidak mudah atau bahkan menolak untuk mengikuti gerakan yang diinisiasi pemerintah, karena mereka tidak percaya atau pernah punya pengalaman dikecewakan. ‘’Langkah strategis perlu dilakukan,’’ katanya.

Dikatakan, langkah yang perlu dilakukan yakni entry point pada tahap awal dengan menyasar tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh pendidik, dan orang-orang yang berpengaruh di masyarakat. ‘’Biasanya golongan masyarakat ini mempunyai kecukupan ekonomi, intelektualitasnya tinggi, senang dengan hal-hal yang baru, dan mempunyai follower atau pengikut,’’ ujarnya

Golongan masyarakat yang menjadi entry point pertama ini, khususnya untuk 2 golongan masyarakat. Yakni masyarakat yang mempunyai power dan interest tinggi terhadap kegiatan GSMP seperti tokoh masyarakat, pejabat desa. Lalu,  masyarakat yang mempunyai power yang terbatas tetapi sangat interes dengan program ini. Seperti guru, PNS, dan pegawai swasta.

Sementara untuk golongan ketiga yaitu  masyarakat yang mempunyai power lemah dan interes lemah yaitu masyarakat umum akan mengikuti kalau sudah ada bukti dan berhasil. ‘’Apalagi kalau dikemas dengan inovasi, kreatif dan menarik, serta dapat menambah pendapatan, maka mereka akan senang hati secara masif melaksanakan dan mengikuti gerakan ini,’’ katanya.

Selain itu, lanjutnya, ada satu golongan lagi yaitu golongan keempat golongan masyarakat yang mempunyai power tinggi namun kurang interes terhadap kegiatan GSMP. ‘’Golongan ini belum bisa dijadikan target awal,’’ ujarnya.

Untuk membuat masyarakat tertarik dengan program GSMP, maka perlu bukti. Karenanya, setiap desa/kelurahan dibuat demplot sebagai percontohan. ‘’Agar dapat menjadi rujukan/pembelajaran dan motivasi bagi masyarakat di sekitarnya sekaligus memastikan ketersediaan input produksi seperti bibit, pupuk dan lain-lain,’’ ujarnya.

Untuk perbaikan, pengembangan, dan tingkat keberhasilan program GSMP, serta kelangsungan program GSMP,  maka perlu dilakukan evaluasi dan monitoring secara berkala.  ‘’Kemudian untuk melihat sejauh mana kontribusi GSMP ini dalam menurunkan angka kemiskinan, perlu dilakukan penelitian dari pihak independen untuk membuktikan secara akademis, bahwa program GSMP membantu menurunkan angka kemiskinan. Dapat melibatkan perguruan tinggi,’’ katanya.

Lalu, menjamin keberhasilan program GSMP diperlukan komitmen dan political will yang kuat dari pimpinan yang dicerminkan dari kebijakan dan ketersediaan anggaran.  ‘’Semoga program GSMP yang dicanangkan oleh Gurbernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, SH., MM dapat mensejahterakan masyarakat Sumsel sesuai dengan visi Sumsel Maju Bersama,’’ katanya.  (sms/)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan