Pertimbangkan Jarak Hingga Kurikulum
*Tentukan Sekolah Terbaik Buat Anak
Tahun ajaran baru sudah didepan mata. Sejumlah sekolah mulai menerima murid baru. Sebagai orang tua tentunya akan berusaha mencari sekolah terbaik bagi si buah hati.
MENDAPAT pendidikan terbaik bagi sang biah hati tentunya menjadi harapan semua orangtua. Karenanya, memilih sekolah untuk anak adalah hal yang tidak bisa dianggap remeh. Ini termasuk untuk pendidikan usia dini seperti pre school jenjang TK/Paud dan SD.
Psikolog anak dari Rumah Sakit RK Charitas Palembang Palembang Devi Delia megatakan, memang terkadang orang tua bingung saat mencari sekolah untuk anak lantaran banyaknya pertimbangan. Sebab, setiap orang tua tentu percaya sekolah yang bagus bisa mencetak anak menjadi pribadi yang berkualitas juga baik dari sisi karakter maupun kemampuan akademisnya.
Dikatakannyaa, dalam memilih sekolah untuk anak ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan. Mulai dari jarak tempuh rumah-sekolah karena ini akan menentukan efektivitas belajar anak nantinya.
"Kalau terlalu jauh anak akan kelelahan, pada akhirnya, proses belajar pun jadi kurang optimal,"ujarnya
Selain itu, lanjutnya, perbandingan pengajar dan jumlah murid yang diajar dalam kelas. "Anak yang kesulitan fokus, tentu akan sulit mengikuti pembelajaran di kelas yang terlalu ramai pesertanya,"jelasnya
Lanjutnya, kurikulum dan standar pendidikan di sekolah yang dipilih juga perlu dijadikan pertimbangan. "Sesuaikan dengan kapasitas anak dalam menyerap materi pembelajaran yang ada,"lanjutnya.
Katanya, anak dengan kemampuan nalar yang kurang, tentu akan sulit memahami materi- materi pembelajaran yang terlalu bersifat akademis dan membutuhkan kemampuan berpikir yang mendalam.
"Pilihan ekskul yang ada di sekolah juga bisa menjadi faktor tambahan dalam menentukan pilihan sekolah anak. Orangtua dapat menyesuaikan sekolah yang memiliki pilihan ekskul yag sesuai dengan bakat dan minat anak. "Hal ini juga demi meningkatkan motivasi anak bersekolah di sana,"ucapnya.
Sementara, Kabid SD Dinas Pendidikan (Disdik) kota Palembang Hj Juitah SE, MSi, mengatakan, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang, melarang pihak sekolah untuk menjadikan tes Baca Tulis Berhitung (Calistung) sebagai syarat masuk SD.
Dikatakan, larangan calistung di tes masuk SD sudah lama diatur pemerintah. "Intinya SD tidak boleh menggunakan tes baca, tulis, hitung (calistung) sebagai standar menerima siswa,"tegasnya.
Dikatakan, hal tersebut sudah sejak lama diatur pemerintah. Sebetulnya peraturan yang diterbitkan tidak boleh ada tes baca, tulis, hitung ketika siswa masuk SD, kecuali tesnya itu untuk placement atau untuk mengetahui apakah anak itu sudah mendapatkan pengalaman belajar calistung atau belum. "Tapi bukan digunakan untuk menolak atau menerima anak sekolah," tukasnya. (nni)