Telusuri Dugaan Pelanggaran saat TKA
SERIUS IKUTI TKA: Para pelajar di SMAN 5 Palembang serius mengikuti tes kompetensi akademik (TKA). Jika hari pertama soalnya dari mapel wajib, sedangkan pada hari kedua merupakan mapel pilihan yang sesuai minat para pelajar untuk kuliah di perguruan tingg-FOTO: EVAN/SUMEKS-
Kemendikdasmen Terima Informasi Peserta Live Saat Tes Berlangsung
JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID- Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) menegaskan komitmennya untuk menjaga integritas pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA).
Penegasan disampaikan menyusul munculnya pemberitaan terkait adanya peserta yang melakukan siaran langsung (live) di platform media sosial saat tes berlangsung.
BSKAP Kemendikdasmen bersama Inspektorat Jenderal Kemendikdasmen telah bergerak cepat melakukan penelusuran dan klarifikasi. Saat ini, tim sedang berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di daerah untuk memverifikasi laporan, menelusuri kronologi kejadian, serta memastikan penanganan sesuai dengan ketentuan.
“Kami memandang serius setiap bentuk pelanggaran integritas dalam pelaksanaan TKA. Tes ini harus berlangsung secara jujur, adil, dan kondusif di seluruh wilayah Indonesia. Siswa dan sekolah yang terindikasi melanggar aturan, seluruh laporan tersebut sedang diproses bersama Inspektorat Jenderal serta UPT di daerah,” jelas Kepala BSKAP Kemendikdasmen, Toni Toharudin, kemarin.
BACA JUGA:Kemendikdasmen Tegaskan Komitmen Tegakkan Integritas TKA 2025, Pelanggaran Akan Ditindak Tegas
BACA JUGA:295 Pelanggaran Tertangkap Kamera ETLE di Empat Lawang!
Sebagai bagian dari sistem penilaian nasional, TKA memiliki fungsi penting sebagai validator hasil belajar peserta didik. Nilai yang diperoleh dari TKA menjadi salah satu sumber penguat terhadap rapor murid dan hasil belajar di satuan pendidikan. Oleh karena itu, kejujuran dan kesetaraan integritas pelaksanaan ujian menjadi aspek yang tidak dapat ditawar dan harus ditegakkan oleh semua pihak.
Toni menambahkan, karena TKA berfungsi sebagai validator hasil belajar murid, pelaksanaannya harus benar-benar adil dan berintegritas. Hasil TKA akan memperkuat rapor peserta didik. “Kami ingin memastikan bahwa capaian tersebut mencerminkan kemampuan asli murid, bukan hasil bantuan eksternal atau pelanggaran tata tertib,” tegasnya.
BSKAP juga menekankan pentingnya peran guru, kepala sekolah, pengawas, dan orang tua dalam menjaga lingkungan ujian yang jujur dan kondusif. Dukungan semua pihak menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan TKA yang tidak hanya mengukur kemampuan akademik, tetapi juga membentuk karakter dan nilai integritas peserta didik.
Sebagai bentuk tindak lanjut, BSKAP dan Inspektorat Jenderal akan memeriksa satuan pendidikan, pengawas, dan peserta yang terindikasi melakukan kecurangan atau pelanggaran. Seluruh proses pemeriksaan dan verifikasi dilakukan dengan hati-hati, proporsional, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Setiap temuan akan ditangani berdasarkan hasil klarifikasi resmi yang dilakukan bersama UPT dan pihak sekolah terkait.
BACA JUGA:Kejati Terima Tahap II Kasus dugaan pelanggaran penyelenggaraan jaringan telekomunikasi tanpa izin
BACA JUGA:LBH Qisth Laporkan Dugaan Pelanggaran Lalu Lintas Anak Walikota ke Polisi
Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendikdasmen, Faisal Syahrul, menyampaikan bahwa pihaknya sudah mengumpulkan bukti-bukti awal, termasuk rekaman digital dan laporan lapangan dari posko daerah dan pusat. Semua laporan ini akan diproses secara hati-hati dan transparan. “Kami memastikan bahwa tindak lanjut dilakukan sesuai prosedur dan regulasi, tanpa kompromi dan mengedepankan integritas,” terangnya.
Selain itu, Kemendikdasmen telah memperkuat pengawasan dengan mengaktifkan Posko Pelaksanaan TKA Nasional yang berpusat di Jakarta serta posko pendampingan di setiap daerah. Posko ini menjadi pusat pemantauan, koordinasi, dan respons cepat terhadap setiap kendala teknis maupun laporan nonteknis di lapangan.
