Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Perluas Akses Pendidikan Melalui Sekolah Rakyat, Kemdiktisaintek dan Kemensos Jalin Sinergi

SINERGI: Menteri Sosial Syaifullah Yusuf bertemu Mendiktisaintek Brian Yuliarto bahas sinergi perluasan akses pendidikan melalui Sekolah Rakyat. -FOTO: KEMENDIKTISAINTEK-

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID- Dua kementerian meningkatkan sinergi dan kolaborasi untuk memperluas akses pendidikan bagi masyarakat di berbagai wilayah Indonesia, khususnya melalui Sekolah Rakyat.

Untuk itu, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto telah bertemu dengan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf.

Rencana tersebut dibahas dalam pertemuan di kantor Kemdiktisaintek, Senin (3/11). Sekolah Rakyat merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo yang dirancang sebagai jalan bagi generasi muda di wilayah terpencil untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi maupun memasuki dunia kerja.

Program Sekolah Rakyat saat ini telah menjangkau 166 titik di Indonesia, terdiri dari jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Dari jumlah tersebut, sekitar 6.700 siswa SMA kini mengikuti pembelajaran dan diproyeksikan akan lulus pada 2028. “Pada Juli 2025 itu 63 titik, Agustus 37 titik, dan September 66 titik. Jadi totalnya 166 titik yang sudah beroperasi,” jelas Mensos Saifullah.

Ia menambahkan, para siswa SMA Sekolah Rakyat diberi pilihan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi atau ke dunia kerja. Kurikulum yang diterapkan akan disesuaikan dengan pilihan tersebut, bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

BACA JUGA:Kementerian PUPR Bakal Bangun Lagi Sekolah Rakyat di Tiga Kabupaten di Sumsel

BACA JUGA:Jumaroh Dulu Sering Lapar, Kini Belajar dan Makan Teratur di Sekolah Rakyat: Ingin Kuliah Tinggi

Jika siswa memilih untuk melanjutkan pendidikan, mereka akan mendapatkan kurikulum yang dirancang oleh guru dan dosen. Guna mendukung serta memastikan keberlanjutan program ini, Kemdiktisaintek akan menggandeng sejumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sebagai pendamping dan pembina Sekolah Rakyat. “Dalam bayangan saya, setiap Sekolah Rakyat bisa dibina oleh satu kampus,” ujar Mendiktisaintek Brian.

Menurutnya, kampus tersebut akan berperan langsung dalam pelatihan, mentoring, dan sebagainya. “Kampus bisa menyediakan berbagai fasilitas seperti ruang pembelajaran,” katanya. Kemdiktisaintek menyambut baik langkah kolaboratif dari Kemensos. Menteri Brian menekankan pentingnya peran kampus dalam memperluas akses dan mendampingi pelajar agar tetap terhubung dengan perguruan tinggi.

Selain itu, juga dibuka kemungkinan hadirnya beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah bagi para lulusan Sekolah Rakyat. “Kami akan bicarakan kembali. Kita juga akan membentuk satu tim supaya bisa menyiapkan apa yang diperlukan untuk kolaborasi, seperti kampus-kampus untuk mulai menyusun rujukan,” beber Brian.

Langkah selanjutnya yang akan diambil Kemdiktisaintek dan Kemensos adalah perancangan serta penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang diharapkan dapat dilaksanakan dalam satu pekan ke depan. Kolaborasi ini diharapkan dapat membuka lebih banyak akses pendidikan bagi masyarakat serta memastikan lulusan Sekolah Rakyat dapat melanjutkan pendidikan atau memasuki dunia kerja dengan kompetensi yang sesuai.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan