Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Pendampingan Eco-Green di SD Plus IGM: Langkah Nyata Menuju Sekolah Adiwiyata Berkelanjutan

FKIP Unsri dampingi SD Plus IGM wujudkan sekolah hijau berkelanjutan lewat program Eco-Green dan Adiwiyata. Foto:IST--

Program ini diketuai oleh Dwi Cahaya Nurani, M.Pd., dengan anggota tim terdiri atas Dr. Windi Dwi Andika, M.Pd., Muhammad Khoirul Antony, S.Pd., M.Pd., serta mahasiswa FKIP Unsri: Muhammad Haekal Faiz, Cindy Putri Utami, dan Intan Putri Helisa.

Edukasi dan Aksi Nyata

Kegiatan pertama digelar pada 16 Oktober 2025, dimulai dengan pre-test mengenai sikap peduli lingkungan siswa.

BACA JUGA:Pemkab Muba Gelar Gerakan Pangan Murah, Jaga Stabilitas Harga dan Kendalikan Inflasi

BACA JUGA: Penolakan Budi Arie Masuk Gerindra Menggema di Sumsel

Acara resmi dibuka oleh Kepala Sekolah SD Plus IGM, Mefi Laranti, S.Pd., dan Ketua Tim Pengabdian, Dwi Cahaya Nurani, M.Pd.

Setelah sesi pembukaan, dilakukan sosialisasi dan penyerahan aplikasi Bank Sampah digital kepada pihak sekolah, yang diharapkan menjadi solusi modern dalam pengelolaan sampah.

Materi dilanjutkan dengan pemaparan dari Dr. Windi Dwi Andika, M.Pd. dan Muhammad Khoirul Antony, S.Pd., M.Pd. mengenai pemanfaatan biopori dan sistem hidroponik sebagai langkah inovatif mengelola sampah organik di lingkungan sekolah.

Siswa bersama guru kemudian melakukan praktik langsung membuat lubang biopori di area sekolah sebagai bentuk aksi nyata peduli lingkungan.

BACA JUGA:Festival Literasi Sumatera Selatan 2025, Semangat Literasi Menuju Generasi Emas

BACA JUGA:Peningkatan Pengaduan Perselisihan Hubungan Industrial, Disnakertrans Muba Perkuat Mediasi Tripartit

Kegiatan kedua berlangsung pada 24 Oktober 2025, berfokus pada praktik penanaman tanaman hidroponik berupa sayur kangkung dan pembuatan biopori tambahan di halaman sekolah.

Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar menanam dan merawat tanaman, tetapi juga memahami pentingnya teknologi ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.

Membangun Kesadaran Hijau

Tim pengabdian kemudian melakukan monitoring dan evaluasi untuk memastikan keberlanjutan kegiatan. Harapannya, kegiatan ini mampu:

- Meningkatkan kesadaran siswa terhadap kebersihan lingkungan,

- Mendorong guru mengintegrasikan nilai peduli lingkungan ke dalam pembelajaran,

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan