“Ketegasan Terbuka dan Empati Publik” Refleksi dari Kepemimpinan Prabowo Subianto
Tri Arum Navissa, S.I.Kom - Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi,Universitas Bina Darma -IST-
Oleh:Tri Arum Navissa, S.I.Kom - Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi, Universitas Bina Darma
SUMATERAEKSPRES.ID-Dalam dunia kepemimpinan modern, komunikasi bukan lagi sekadar kemampuan berbicara di depan publik, tetapi merupakan seni menghubungkan pikiran, emosi, dan nilai antara pemimpin dan masyarakatnya.
Komunikasi kini menjadi salah satu indikator utama keberhasilan kepemimpinan, terutama di tengah arus informasi yang sangat cepat dan masyarakat yang semakin kritis.
Di era digital seperti saat ini, rakyat tidak hanya menilai dari kebijakan yang dibuat, tetapi juga dari cara pemimpin menyampaikan pesan, menanggapi kritik, dan menunjukkan ketulusan.
Gaya komunikasi seorang pemimpin mencerminkan integritas, empati, dan kapasitas moralnya dalam menghadapi berbagai situasi.
BACA JUGA:Ada IELTS, SAT, dan Proyek Kolaboratif: Beginilah Wajah Sekolah Garuda Inisiasi Prabowo
BACA JUGA:Trump ke Prabowo di Penandatanganan Perdamaian Gaza: Luar Biasa, Kerja Bagus!
Salah satu contoh yang menarik datang dari Presiden Prabowo Subianto, yang baru-baru ini secara terbuka mengakui bahwa jajaran pemerintahannya masih kurang komunikatif dan berjanji memperbaikinya.
Pernyataan ini mungkin tampak sederhana, namun memiliki makna yang mendalam: di tengah tekanan politik, ekspektasi publik, dan sorotan media, seorang pemimpin berani mengakui kekurangan dirinya serta mengajak jajaran untuk berbenah.
Hal tersebut menunjukkan bentuk komunikasi yang jujur dan empatik dua elemen penting dalam membangun kepercayaan publik. Prabowo menegaskan bahwa komunikasi publik yang efektif bukan hanya soal retorika, tetapi juga kesediaan mendengarkan dan membuka ruang dialog.
Langkah ini menunjukkan bentuk kepemimpinan yang tidak hanya menuntut disiplin struktural, tetapi juga kecerdasan emosional.
BACA JUGA:Momen Prabowo Disambut Tepuk Tangan Meriah Pemimpin Dunia saat Disebut Trump di KTT Perdamaian Gaza
BACA JUGA:Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
