Tindak Penipuan Modus Pesan Singkat Mengatasnamakan Gubernur Beredar Warga Diminta Waspada
PENIPUAN: Salah satu pesan singkat WhatApps (WA) dari pengirim yang memasang foto Gubernur Sumsel H Herman Deru yang diduga praktik penipuan yang dikirimkan dan menyebar luas di masyarakat kurun beberapa hari terakhir.- Foto : dudun/sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Warga masyarakat khususnya yang ada di wilayah Provinsi Sumsel diminta untuk mewaspadai dan tidak mengindahkan praktik penipuan yang mengatasnamakan Gubernur Sumsel, H Herman Deru yang dikirim via pesan singkat baik melalui SMS maupun pesan singka WhatApps (WA).
Dalam pesan yang dikirimkan oleh orang yang tak bertanggung jawab dan diduga hendak menangguk keuntungan pribadi dengan mencatut nama orang nomor satu di lingkungan Pemprov Sumsel tersebut. Dengan permintaan dana maupun janji akan memberikan bantuan palsu yang mengatasnamakan Gubernur Sumsel.
Terkait hal ini seperti yang disampaikan Kepala Bagian Humas Pemprov Sumsel, Ega Puza Satria SE MSi yang menegaskan jika pesan-pesan singkat yang beredar tersebut sebagai bentuk penipuan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“Itu jelas penipuan. Karena Pak Gubernur Herman Deru tidak memiliki ponsel pribadi ataupun nomor sendiri,” ujar Ega.
Menurutnya, dalam menjalankan aktivitas komunikasi, Gubernur hanya menggunakan jalur resmi melalui ajudan atau protokoler. Dengan demikian, setiap pesan yang mengatasnamakan Gubernur dan dikirim secara pribadi kepada masyarakat patut dicurigai sebagai modus penipuan. “Semua komunikasi beliau hanya melalui ajudannya. Tidak pernah langsung atau lewat nomor pribadi,” tambahnya.
BACA JUGA:CEO PT BNS Ditangkap, Mengaku Tak Berniat Menipu dalam Kasus Penipuan Perumahan Syariah
BACA JUGA:Tergiur Dump Truk Murah, Rp60 Juta Raib, Petani Jadi Korban Penipuan Jual Beli Segitiga
Ega juga menyebut bahwa pihaknya sudah menerima beberapa laporan dari masyarakat yang merasa dirugikan atau hampir menjadi korban dari modus ini. Oleh karena itu, ia mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya pada pesan mencurigakan, apalagi jika berisi permintaan uang, transfer, atau iming-iming proyek.
“Jangan mudah tergiur. Segera laporkan ke pihak berwajib jika menerima pesan mencurigakan yang mencatut nama pejabat, apalagi Gubernur,” ujarnya. Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Sumsel untuk selalu mengonfirmasi kebenaran informasi melalui kanal resmi pemerintah atau langsung ke instansi terkait. Masyarakat juga diminta untuk aktif menyebarkan informasi ini agar tidak ada korban lebih banyak.
“Sekali lagi kami tegaskan, Gubernur tidak pernah meminta-minta melalui SMS dan WA. Mari kita bersama-sama waspada dan melindungi diri serta orang terdekat dari penipuan seperti ini,” pungkas Ega.
