100 Hari Kerja RDPS, Awal Progresif, Pengamat Soroti Langkah Strategis Demi Kemajuan Palembang
Pengamat Bagindo Togar: “Ratu Dewa punya bekal kuat. Tapi tak ada salahnya meneladani jejak sukses Eddy Santana Putra. Foto:Ist--
SUMATERAEKSPRES.ID — Seratus hari pertama masa kepemimpinan Ratu Dewa dan Prima Salam (RDPS) sebagai wali kota dan wakil wali kota Palembang sejak dilantik pada 20 Februari 2025 menjadi ajang pembuktian awal yang cukup menjanjikan.
Dalam rentang waktu tersebut, duet ini aktif menyapa masyarakat, memperbaiki fasilitas publik, dan membenahi birokrasi pemerintahan kota.
Langkah cepat dan responsif RDPS mendapatkan respons positif dari berbagai lapisan masyarakat.
Tak sedikit yang memuji gaya kepemimpinan mereka yang dinilai menyentuh langsung kebutuhan warga. Namun, di tengah apresiasi, kritik dan saran juga tak luput disuarakan.
BACA JUGA:Vivo V30e 5G, Smartphone Menengah Rasa Premium dengan Performa Andal dan Baterai Tahan Lama
BACA JUGA:Harga Mitsubishi Pajero Sport 2025 di Indonesia: Mulai Rp 577 Jutaan, Simak Daftar Lengkapnya
Pengamat: RDPS Harus Teladani Gaya Kepemimpinan Sukses Masa Lalu
Pengamat politik Sumatera Selatan, Bagindo Togar, menilai Ratu Dewa memiliki bekal kuat dari sisi birokrasi dan pendidikan.
Meski begitu, ia menyarankan RDPS untuk belajar dari keberhasilan pemimpin terdahulu, khususnya Eddy Santana Putra (ESP), yang dinilai sukses besar dalam memajukan Palembang.
“ESP adalah contoh kepemimpinan visioner yang berhasil membangun infrastruktur modern dan meningkatkan indeks pembangunan manusia, terutama di sektor pendidikan dan kesehatan,” kata Bagindo.
Ia menilai, meniru pendekatan ESP yang terbuka dan terukur dapat menjadi langkah strategis RDPS untuk menciptakan loncatan kemajuan kota.
BACA JUGA:Toyota Fortuner Hybrid 2025 Bikin Varian Diesel Tersingkir! Ini Alasannya!
BACA JUGA:Toyota Fortuner 2025: Pilihan Mesin Tangguh, Efisien dan Ramah Lingkungan
Tantangan Besar: Sejajarkan Palembang dengan Kota Besar di Sumatera
Menurut Bagindo, tantangan terbesar RDPS saat ini bukan menyamai Jakarta atau Surabaya, namun memastikan Palembang mampu bersaing dengan kota-kota besar di Sumatera seperti Medan, Padang, Pekanbaru, dan Bandar Lampung.
“Palembang harus bisa unggul di kawasan Sumbagsel. Kuncinya, RDPS perlu membangun kolaborasi dengan akademisi, profesional, dan pakar tata kota.
