Pemprov Sumsel Alokasikan Rp45 Miliar untuk Pembebasan Lahan 5 Flyover Prabumulih-Muara Enim
Pemprov Sumsel alokasikan Rp45 miliar untuk pembebasan lahan 5 flyover di lintas Prabumulih-Muara Enim. Proyek ini diharapkan mendukung kelancaran pengangkutan batubara dan meningkatkan ekonomi daerah. Foto:Agustina/Sumateraekspres.id--
Direktur Pengembangan Usaha dan Kelembagaan PT KAI, Rudi As Atturidha, menjelaskan bahwa jalur distribusi batubara melalui kereta api sangat penting untuk kelancaran distribusi batubara di Sumsel.
Pada 2024, PT KAI menargetkan pengangkutan 55 juta ton batubara per tahun, dengan rencana meningkatkan kapasitasnya menjadi 89 juta ton per tahun pada 2026.
BACA JUGA:Kemenkop Serahkan Daftar Koperasi Sektor Jasa Keuangan ke OJK Berdasarkan UU P2SK
BACA JUGA:Si Kembar Asal Prabumulih Jadi Polisi, Viral di Media Sosial
Namun, tantangan yang dihadapi adalah adanya perlintasan sebidang yang sering mengganggu kelancaran arus lalu lintas jalan raya.
Oleh karena itu, pembangunan flyover dinilai sebagai solusi strategis untuk mengurangi potensi kecelakaan dan memperlancar pengangkutan batubara.
Di sisi lain, sektor transportasi sungai yang juga digunakan untuk distribusi batubara masih terbatas dengan jam operasional hanya 12 jam per hari.
BACA JUGA:Mayat Wanita Terapung di Perairan Srimenanti Banyuasin, Dugaan Korban Tenggelam Usai Terpeleset
BACA JUGA:Jadwal Resmi Libur Ramadan 2025
Untuk itu, FGD juga membahas pentingnya pengembangan infrastruktur pelabuhan dan penerangan di Sungai Musi untuk mendukung distribusi batubara yang lebih optimal.
