Palembang Pecahkan Rekor Nasional, Kalahkan Lampung di Kompetisi Musik Klasik Terbesar Indonesia
Palembang Pecahkan Rekor Nasional, Kalahkan Lampung di Kompetisi Musik Klasik Terbesar Indonesia-Foto: IST-
Sebagai bentuk dukungan internasional, Australian Institute of Music (AIM) di Sydney memberikan beasiswa kursus musim dingin 2026 bagi para pemenang KPN+ di kategori piano, vokal, dan instrumen gesek.
Program ini memberi kesempatan bagi musisi muda Indonesia untuk merasakan atmosfer pendidikan musik profesional di luar negeri.
Pendidikan Musik di Palembang Terus Berkembang
Ananda menilai Palembang memiliki potensi besar dalam pengembangan pendidikan musik klasik, meski masih kekurangan pengajar tingkat menengah ke atas.
“Bakat musik di Palembang sangat luar biasa. Ke depan, kami ingin menggandeng mitra lokal di provinsi lain seperti Jambi dan Riau agar penyelenggaraan kompetisi semakin meluas,” ungkapnya.
KPN+ tahun ini juga memperluas jangkauan ke provinsi yang belum pernah mengadakan kompetisi musik klasik sebelumnya, seperti Kalimantan Barat, Lampung, dan Sumatra Barat.
Dewan Juri Transparan dan Profesional
Untuk menjaga kredibilitas, daftar juri KPN+ diumumkan jauh hari sebelum kompetisi. Salah satu juri muda tahun ini adalah Vanessa Tunggal, lulusan Melbourne Conservatorium of Music yang menguasai piano, biola, dan vokal klasik.
“Kami berkomitmen menjaga kualitas kompetisi musik klasik Indonesia. Tidak sekadar membagikan medali, tapi membentuk standar profesional yang jelas,” tegas Ananda, yang pernah memenangkan Nadia Boulanger Award di Prancis dan menjabat Presiden Dewan Juri Kompetisi Ratu Sofia di Spanyol pada 2020.
Dengan pencapaian Palembang sebagai kota dengan peserta terbanyak, KPN+ 2025 tak hanya mencatat rekor baru, tetapi juga menegaskan bahwa minat terhadap musik klasik di Indonesia semakin luas dan berdaya saing global.
