Profesi AI Prompt Engineer: Gaji Miliaran dan Tak Perlu Gelar IT, Ini Alasannya!
Di tengah gempuran kemajuan teknologi, sebuah profesi baru tengah mencuri perhatian publik: AI Prompt Engineer.-Foto: Ilustrasi sumateraekspres.id/gemini-
Permintaan terhadap ahli prompt diperkirakan akan terus meningkat seiring integrasi AI dalam bisnis dan industri global.
BACA JUGA:SiPegasKehati: Digitalisasi Pengawasan Konservasi Biodiversitas di Sumatera Selatan
BACA JUGA:Innova Zenix Hybrid vs MPV Listrik China: Siapa Lebih Ekonomis dalam 5 Tahun Kepemilikan?
Kerja Fleksibel, Bisa Remote
Banyak perusahaan memperbolehkan kerja dari rumah atau lokasi mana saja, asalkan hasil tetap optimal.
Terbuka untuk Lulusan Non-Teknis
Profesi ini membuka akses bagi siapa pun yang cakap menulis dan berpikir logis, tanpa harus berlatar belakang teknologi.
Bisa Dipelajari Secara Otodidak
Materi pelatihan tersedia luas—dari OpenAI, Google, Microsoft, hingga platform seperti Udemy dan YouTube.
Peluang Freelance Terbuka Lebar
Selain kerja penuh waktu, Prompt Engineer juga bisa mengambil proyek freelance dalam berbagai bidang: konten, desain, hingga pemrograman.
Profesi Lain yang Naik Daun Gara-Gara AI
Tak hanya Prompt Engineer, peran seperti AI Automation Consultant juga tengah diburu. Mereka bertugas membantu bisnis mengotomatiskan proses kerja dengan teknologi AI—meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional.
Tantangan Jadi Prompt Engineer
Namun, bukan berarti perjalanan karier ini tanpa rintangan:
