Apa Iya Berdiri Dalam Waktu Lama Bisa Membantu Pangkas Berat Badan? Ini Kata Ahli!

Reporter: Englia |

Editor: Englia |

Rabu , 05 Feb 2025 - 06:00

Sebuah studi menunjukkan bahwa berdiri dapat meningkatkan pembakaran kalori sekitar 0,15 kalori per menit. -Ilustrasi: freepik-

Lalu, bagaimana bisa berdiri membantu membakar kalori?

Melansir CNN Indonesia, Mani Singh, seorang dokter spesialis kedokteran olahraga dari Columbia University Medical

Center menjelaskan, berdiri melibatkan lebih banyak aktivitas otot dibanding duduk.

Saat berdiri, otot bekerja ekstra untuk menahan beban tubuh melawan gravitasi, yang menyebabkan peningkatan

metabolisme dan pembakaran energi lebih tinggi.

Sedangkan Shane Davis dari Tufts Medical Center menyatakan bahwa tingkat metabolisme basal (BMR) seseorang

juga memengaruhi jumlah kalori yang terbakar.

Faktor-faktor yang berperan dalam seberapa besar energi yang digunakan tubuh saat berdiri antara lain adalah

usia, tinggi badan, berat badan, serta tingkat kebugaran.

Tapi apakah iya bisa menurunkan berat badan secara signifikan?

Walaupun berdiri dapat membantu membakar kalori lebih banyak ketimbang duduk, namun jumlahnya masih

tergolong kecil apabila dibandingkan dengan aktivitas fisik lainnya.

Oleh sebab itu, berdiri tidak bisa menggantikan olahraga sebagai strategi utama penurunan berat badan.

apa iya berdiri dalam waktu lama bisa membantu pangkas berat badan? ini kata ahli!                            sumateraekspres.id- di jaman modern seperti sekarang ini, banyak orang yang menghabiskan sebagian besar waktunya dengan duduk. 
padahal, kalau seseorang itu sering berdiri  bakal banyak kalori yang terbakar begitu saja.
melansir wikipedia indonesia, posisi berdiri adalah sebuah posisi manusia di mana tubuh berada dalam posisi tegak dan hanya didukung oleh kaki.
para ahli medis menyatakan, bahwa berdiri dapat membantu meningkatkan pengeluaran energi, yang pada
akhirnya berkontribusi terhadap penurunan berat badan. 
beberapa penelitian juga menemukan bahwa berdiri dapat meningkatkan pembakaran kalori sekitar 10 persen
dibandingkan duduk.
baca juga:kenali hiperinsulinemia, biang kerok berat badan naik dan risiko diabetes!
baca juga:ahli sebut olahraga ini paling efektif membakar kalori, cocok untuk turunkan berat badan 
hal ini didukung oleh salah satu  studi yang diterbitkan dalam european journal of preventive cardiology yang
mengatakan, seseorang dengan berat badan sekitar 65 kg yang mengganti kebiasaan  duduknya dengan berdiri
selama enam jam sehari bakal mampu  membakar sekitar 54 kalori lebih banyak setiap harinya.
dalam setahun, hal ini bisa setara dengan kehilangan sekitar 2,5 kg lemak tubuh, tentu dengan catatan pola
makan dan gaya hidup tetap terjaga.
lalu, bagaimana bisa berdiri membantu membakar kalori?
melansir cnn indonesia, mani singh, seorang dokter spesialis kedokteran olahraga dari columbia university medical
center menjelaskan, berdiri melibatkan lebih banyak aktivitas otot dibanding duduk.
saat berdiri, otot bekerja ekstra untuk menahan beban tubuh melawan gravitasi, yang menyebabkan peningkatan
metabolisme dan pembakaran energi lebih tinggi.
baca juga:ini manfaat rutin konsumsi air perasan lemon, salah satunya bikin berat badan jadi ideal
baca juga:ini dia manfaat bengkuang, jaga kesehatan jantung hingga turunkan berat badan
sedangkan shane davis dari tufts medical center menyatakan bahwa tingkat metabolisme basal (bmr) seseorang
juga memengaruhi jumlah kalori yang terbakar. 
faktor-faktor yang berperan dalam seberapa besar energi yang digunakan tubuh saat berdiri antara lain adalah
usia, tinggi badan, berat badan, serta tingkat kebugaran.
tapi apakah iya bisa menurunkan berat badan secara signifikan?
walaupun berdiri dapat membantu membakar kalori lebih banyak ketimbang duduk, namun jumlahnya masih
tergolong kecil apabila dibandingkan dengan aktivitas fisik lainnya.
oleh sebab itu, berdiri tidak bisa menggantikan olahraga sebagai strategi utama penurunan berat badan.
baca juga:benarkah diet tinggi protein efektif turunkan berat badan? simak penjelasannya di sini!
baca juga:kenali metode diet 30-30-30 yang diklaim ampuh turunkan berat badan!
menukil the healthy, davis menegaskan walaupun berdiri lebih baik daripada duduk dalam jangka panjang,
aktivitas fisik tetap dibutuhkan untuk manfaat kesehatan yang optimal.
sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam journal of the american heart association bahkan memperlihatkan
bahwa orang yang duduk lebih dari 11 jam sehari lebih dekat dengan  risiko kematian 57 persen lebih tinggi,
meskipun mereka rutin berolahraga.
hal tersebut menunjukkan bahwa di samping melakukan olahraga, kita juga perlu mengurangi waktu duduk agar 
lebih sehat.
berdiri memang bisa membantu membakar lebih banyak kalori dibanding duduk, namun jumlahnya tidak terlalu 
signifikan untuk menjadi satu-satunya strategi dalam menurunkan berat badan.
namun, bila dikombinasikan dengan pola makan sehat dan aktivitas fisik yang cukup, berdiri lebih lama bisa
menjadi kebiasaan yang mendukung gaya hidup sehat. (lia)