Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Satkaara & Siloam Ajak 50 Ribu Perempuan Periksa Kanker Payudara

Deteksi sedini mungkin untuk tingkat kesembuhan lebih tinggi.-FOTO: IST-

Program SELANGKAH by Siloam menargetkan 50.000 perempuan di seluruh Indonesia pada tahun 2025 untuk mendapatkan akses skrining kanker payudara gratis.

Dari 41 jaringan Siloam International Hospitals, terdapat 35 rumah sakit yang tersebar di 18 provinsi dan 25 kota/kabupaten yang saat ini menjalankan program SELANGKAH melalui pemeriksaan USG dan mammografi.

“Hingga November 2025, sebanyak lebih dari 50.000 perempuan telah mengikuti pemeriksaan, dengan temuan hampir mencapai 1% peserta menunjukkan indikasi keganasan (kategori BI-RADS 4–5) dan disarankan untuk pemeriksaan lanjutan,” terangnya.

Dari pihak rumah sakit, SELANGKAH by Siloam menyambut baik kemitraan ini sebagai langkah nyata memperluas akses layanan kesehatan preventif di Indonesia.

Untuk itu, Satkaara Communications bersama tim SELANGKAH menyelenggarakan webinar bertajuk Health Talk “Langkah Nyata Lawan Kanker Payudara: Dari Edukasi ke Aksi” pada Kamis malam, 6 November 2025 lalu.

“Deteksi dini adalah langkah paling efektif untuk menekan angka kematian akibat kanker payudara. Namun deteksi dini tidak akan berjalan tanpa kesadaran kolektif.

Karena itu, kami sangat mengapresiasi inisiatif Satkaara Communications yang menggerakkan komunitas guru dan media, dua kelompok yang memiliki pengaruh besar dalam membangun budaya peduli kesehatan,” ujar PMO SELANGKAH, Vania Lundina.

General Practitioner-Breast Cancer Care Alliance MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, dr Rosary menegaskan, kanker payudara masih menjadi kasus kanker terbanyak pada perempuan di Indonesia.

“Sebanyak 70 persen angka kematian pada penderita kanker payudara disebabkan karena sudah stadium lanjut,” katanya.

Padahal, ketika ditemukan pada stadium awal, peluang kesembuhannya bisa mencapai hampir 100 persen. “Karena itu, deteksi dini adalah langkah nyata paling penting untuk menyelamatkan lebih banyak perempuan,” ujarnya.

Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dan pemeriksaan klinis oleh tenaga medis (SADANIS) sebaiknya dilakukan secara rutin.

“Selain deteksi dini, menjaga gaya hidup sehat seperti menjaga berat badan ideal, berolahraga teratur, dan menghindari alkohol dapat membantu menurunkan risiko kanker payudara.

BACA JUGA:Puluhan Polwan dan Bhayangkari Ikuti Penyuluhan Deteksi Dini Kanker Payudara

BACA JUGA:Waspadai Mitos Kanker Payudara, Ini Penjelasan Dokter Onkologi di Palembang

Edukasi seperti ini perlu terus digerakkan agar kesadaran masyarakat semakin kuat,” jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan