SUMATERAEKSPRES.ID - Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) kembali menjadi tumpuan pelaku UMKM pada 2025. Salah satu skema yang banyak disorot datang dari Bank Syariah Indonesia (BSI), yang menawarkan pembiayaan berbasis akad syariah.

Di media sosial, beredar klaim bahwa cicilan KUR BSI bisa “mulai Rp 6 ribuan per hari”. Lalu, apakah hitungan tersebut benar?

Berikut rangkuman analisis lengkap terkait KUR BSI 2025, mulai dari jenis pembiayaan, simulasi cicilan, hingga risiko yang perlu dipahami calon debitur.

BACA JUGA:Samsung Galaxy XCover 7 Pro: “Monster” Tangguh untuk Medan Ekstrem

BACA JUGA:Indraty Terpilih Pimpin WBI Sumsel 2025–2030, Unggul Telak dengan 13 Suara

Apa Itu KUR BSI 2025?

KUR merupakan pembiayaan untuk UMKM hasil kerja sama pemerintah dan perbankan. Di BSI, program ini memakai akad syariah, salah satunya Murabahah, di mana bank menetapkan margin sekitar 6% per tahun sebagaimana disebutkan berbagai laporan media nasional.

Jenis KUR BSI 2025

• KUR Super Mikro – Plafon hingga Rp 10 juta

• KUR Mikro – Plafon Rp 10–100 juta

• KUR Kecil – Plafon Rp 100–500 juta

Tenor pembiayaan cukup panjang, yakni 12 hingga 60 bulan. Untuk jumlah tertentu, beberapa media menyebutkan BSI memberikan opsi tanpa agunan.

BACA JUGA:ATR/BPN Jadi Instansi Terdepan dalam Pemanfaatan Tanda Tangan Elektronik

BACA JUGA:Lapas Lahat Panen Raya, Hasilkan 105 Kilogram Sayuran

Simulasi Angsuran KUR BSI 2025

Catatan: Data berikut merupakan simulasi dari sejumlah media, bukan tabel resmi BSI.

Plafon Rp 10 juta

Tenor	Angsuran Bulanan
12 bulan	± Rp 860.664
24 bulan	± Rp 443.206
36 bulan	± Rp 304.219