Fakta Terungkap: Kisah Percobaan Penculikan Siswi SMPN 30 Palembang Ternyata Tidak Benar
Isu percobaan penculikan seorang siswi SMPN 30 Palembang sempat menggemparkan warga Kota Palembang.--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Isu percobaan penculikan seorang siswi SMPN 30 Palembang sempat menggemparkan warga Kota Palembang.
Nama Elsah (13), siswi kelas 7 sekolah tersebut, tiba-tiba menjadi sorotan setelah kabar dirinya nyaris menjadi korban penculikan pada Jumat (31/10/2025) pagi menyebar luas di media sosial dan percakapan warga. Namun, setelah dilakukan penyelidikan mendalam, polisi memastikan bahwa peristiwa tersebut tidak pernah terjadi.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono menegaskan kepada awak media bahwa kabar percobaan penculikan itu tidak benar. Ia menjelaskan, fakta di lapangan menunjukkan bahwa kejadian sebenarnya berbeda jauh dari cerita yang beredar.
“Memang benar, saat itu Elsah sedang dalam perjalanan menuju sekolah. Di tengah jalan, ia disapa oleh seseorang yang tidak ia kenal. Namun sapaan itu bukan ancaman, hanya percakapan biasa. Karena panik, Elsah sempat berbalik pulang ke rumah sebelum akhirnya kembali ke sekolah,” ungkap Kombes Harryo.
BACA JUGA:Semangat Tak Padam, Ratusan Jemaah Calon Haji OKI Tetap Jalani Manasik di Bawah Terik Matahari
BACA JUGA:Dua Kurir Jaringan Aceh Bawa 4 Kg Sabu dengan Upah Rp80 Juta, Terancam Hukuman Mati
Sesampainya di sekolah, Elsah bertemu dengan teman-temannya. Dalam suasana bercampur gugup dan bingung menjelaskan keterlambatannya, ia tanpa sadar membuat cerita berbeda—mengatakan bahwa dirinya nyaris diculik oleh orang tak dikenal yang membawa suntikan dan mencoba menyeretnya secara paksa.
Cerita tersebut kemudian berkembang dengan cepat. Teman-teman Elsah menyampaikannya ke guru, lalu berita itu menyebar luas hingga ke masyarakat Palembang. Banyak yang langsung mempercayai kabar tersebut tanpa mencari kebenaran lebih lanjut.
“Begitu kami menerima laporan adanya dugaan percobaan penculikan, tim Satreskrim langsung bergerak. Kami memeriksa lokasi, mengumpulkan barang bukti, dan meminta keterangan dari saksi-saksi. Setelah semua tahapan penyelidikan dilakukan, kami simpulkan bahwa tidak ada percobaan penculikan seperti yang diberitakan,” jelas Harryo.
BACA JUGA:Daftar Universitas Terbaik Dunia 2026 Versi QS Quacquarelli Symonds, MIT Kembali di Puncak
BACA JUGA:Palembang Pecahkan Rekor Nasional, Kalahkan Lampung di Kompetisi Musik Klasik Terbesar Indonesia
Menurutnya, kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi.
“Kita semua perlu berhati-hati. Jangan langsung percaya atau menyebarkan kabar sebelum memastikan kebenarannya,” tambahnya.
Sementara itu, orang tua Elsah telah melakukan klarifikasi dan menyampaikan permohonan maaf atas berita yang telah menimbulkan keresahan publik.
