KUR Digital 2025: Integrasi dengan E-Wallet, Syarat Terbaru, dan Akses Mudah bagi UMKM Online

Reporter: Nisa |

Editor: Rian Sumeks |

Rabu , 22 Oct 2025 - 14:35

Dana KUR tetap dicairkan ke rekening bank penyalur, namun nasabah dapat mentransfer dana tersebut ke rekening virtual yang terhubung dengan e-wallet-Foto: IST-

Dengan hadirnya KUR Digital 2025, pemerintah berharap UMKM online tidak hanya mudah memperoleh modal, tetapi juga terdorong menuju sistem keuangan yang inklusif dan modern.

Integrasi e-wallet bukan sekadar tren, melainkan bagian dari transformasi finansial nasional menuju masa depan ekonomi digital Indonesia yang lebih tangguh dan berdaya saing.

kur digital 2025: integrasi dengan e-wallet, syarat terbaru, dan akses mudah bagi umkm online                            sumateraekspres.id - digitalisasi sistem keuangan kini semakin menyentuh sektor mikro. pemerintah bersama bank-bank bumn seperti bri, bni, dan mandiri menegaskan komitmennya untuk memperluas akses pembiayaan melalui kredit usaha rakyat (kur) digital 2025.
program ini tidak hanya dirancang untuk mempercepat penyaluran kredit, tetapi juga mempermudah pelaku umkm online mengakses permodalan secara cepat, transparan, dan efisien.
meskipun integrasi langsung kur dengan e-wallet seperti gopay, ovo, dan dana belum menjadi bagian resmi dari persyaratan utama kur 2025, arah kebijakan menunjukkan upaya menuju sistem yang lebih fleksibel.
dana kur tetap dicairkan ke rekening bank penyalur, namun nasabah dapat mentransfer dana tersebut ke rekening virtual yang terhubung dengan e-wallet pilihan mereka.
baca juga:hari santri nasional 2025 di lahat: lautan santri, bendera raksasa, dan cinta untuk palestina
baca juga:kemenag wujudkan asta cita: jaga kerukunan, majukan pendidikan, dan sejahterakan guru
dengan cara ini, pelaku usaha digital bisa mengelola keuangan bisnis secara lebih praktis — mulai dari pembayaran pemasok hingga pembelian iklan di media sosial.
kebijakan ini menjadi jembatan antara sistem keuangan konvensional dan ekosistem ekonomi digital yang tengah tumbuh pesat di indonesia.
syarat terbaru pengajuan kur digital 2025
kementerian koperasi dan ukm bersama bank penyalur menerapkan aturan yang lebih sederhana untuk mendorong inklusi keuangan. berikut syarat utamanya:
usia minimal 21 tahun atau sudah menikah.
baca juga:viral pinjaman saldo dana: saat finfluencer jadi “guru keuangan” yang bisa menyesatkan
baca juga:sakit hati berujung maut. tiga tetangga tusuk abdullah hingga tewas di kayuagung
usaha produktif telah berjalan minimal 6 bulan.
tidak sedang menerima kredit produktif dari bank lain (kecuali kpr, kkb, atau kartu kredit).
dokumen sederhana: hanya perlu ktp, kartu keluarga, dan surat keterangan usaha (sku) atau nomor induk berusaha (nib).
dengan penyederhanaan ini, pelaku umkm tak lagi harus melalui proses rumit untuk mendapatkan modal kerja.
langkah mudah akses kur bagi umkm online
proses pengajuan kur digital kini serba daring. berikut tahapannya:
pendaftaran online
calon debitur dapat mengajukan kur melalui situs resmi bank penyalur, seperti kur.bri.co.id
unggah dokumen usaha
sertakan data usaha seperti sku/nib, serta lampiran sederhana berupa laporan keuangan atau bukti penjualan dari marketplace.
penilaian digital
bank akan menilai kelayakan berdasarkan riwayat transaksi digital dan performa usaha online calon debitur.
pencairan dana dan integrasi e-wallet
setelah disetujui, dana kur dicairkan ke rekening bank pemohon, yang kemudian bisa ditransfer ke e-wallet seperti gopay, ovo, atau dana untuk kebutuhan operasional usaha.
transaksi bisnis jadi lebih efisien
penggunaan e-wallet memungkinkan pelaku umkm online mengelola pengeluaran dengan mudah — mulai dari membayar supplier, membeli bahan baku, hingga membayar biaya promosi digital.
integrasi ini menjadi salah satu bentuk adaptasi terhadap perubahan perilaku ekonomi digital, di mana transaksi tanpa uang tunai kini menjadi standar baru.
transformasi finansial untuk umkm indonesia
dengan hadirnya kur digital 2025, pemerintah berharap umkm online tidak hanya mudah memperoleh modal, tetapi juga terdorong menuju sistem keuangan yang inklusif dan modern.
integrasi e-wallet bukan sekadar tren, melainkan bagian dari transformasi finansial nasional menuju masa depan ekonomi digital indonesia yang lebih tangguh dan berdaya saing.