Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Amankan Diri ke Polres Muratara, Terduga Pelaku Bullying Siswi SMP Datang Didampingi Keluarga

Kasus dugaan perundungan yang melibatkan siswi SMP Negeri Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, terus bergulir.-Foto: IST-

MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID – Kasus dugaan perundungan yang melibatkan siswi SMP Negeri Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, terus bergulir.

Setelah laporan resmi dilayangkan oleh pihak keluarga korban pada Jumat (17/10), terduga pelaku akhirnya memilih untuk mengamankan diri ke Mapolres Muratara pada Sabtu (18/10) dini hari.

Langkah ini dilakukan secara sadar dan damai. Terduga pelaku datang didampingi oleh ayah dan kakaknya, serta disaksikan oleh Camat, Kepala Desa, pihak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM), serta jajaran Polsek setempat. Kehadiran mereka bertujuan memastikan keamanan dan perlindungan terhadap terduga pelaku yang masih di bawah umur.

Kanit PPA Polres Muratara, Ipda Budiman, membenarkan bahwa terduga pelaku tidak ditangkap, melainkan datang secara sukarela untuk diamankan sementara waktu.

BACA JUGA:Awal Manis Kontingen Muba: Dua Emas Perdana dari Angkat Besi dan Balap Sepeda di Porprov Sumsel XV 2025

BACA JUGA:Informasi Jadwal Lengkap Pencairan Tunjangan Profesi Guru (TPG) Triwulan 3 Tahun 2025

“Iya, terlapor minta diamankan, bukan ditangkap. Tadi subuh diantar oleh ayah dan kakaknya ke Mapolres Muratara. Mereka khawatir akan ada hal-hal yang tidak diinginkan. Keluarga juga takut terlapor merasa terancam,” jelas Budiman, Sabtu (18/10).

Menurut Budiman, saat ini terduga pelaku masih berada di Polres Muratara bersama ayahnya untuk menjalani proses pendampingan dan pemeriksaan awal. Karena statusnya masih anak-anak, polisi tidak bisa melakukan penahanan langsung.

“Prosesnya tetap berjalan, tapi kami mengedepankan pendekatan perlindungan anak. Saat ini kami masih melengkapi keterangan saksi-saksi dan rencananya hari ini juga akan kami mintai keterangan dari terlapor,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Muratara, Zazili, mengungkapkan bahwa peristiwa perundungan tersebut berawal dari kesalahpahaman di aplikasi pesan singkat.

BACA JUGA:PENGUMUMAN! Bank Mandiri Buka Loker Magang Bagi Lulusan SMA dan Mahasiswa, Ini Syarat Pendaftarannya

BACA JUGA:Viral! Angkringan Mewah di Palembang Ini Tawarkan Harga Kaki Lima, Suasana Istana!

Korban, siswi berinisial D, dikabarkan secara tidak sengaja mengirimkan stiker WhatsApp kepada terduga pelaku, yang kemudian segera dihapus.

Tindakan itu diduga menimbulkan rasa tersinggung pada terduga pelaku.

“Besoknya korban diajak pulang bersama oleh pelaku. Mereka berboncengan dengan teman masing-masing. Di tengah perjalanan, korban diminta menepi, dan di situlah terjadi tindakan perundungan yang sempat direkam oleh teman lainnya,” terang Zazili.

Kasus ini menjadi perhatian serius masyarakat Muratara, mengingat melibatkan pelajar dan terekam dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial.

Polisi dan dinas terkait kini berfokus pada proses hukum yang berkeadilan serta upaya pemulihan psikologis bagi kedua belah pihak.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan