Masuk Proyek Nasional, 4 Jalan Tol di Sumatera Selatan Bikin Jarak Tempuh Lebih Dekat
Empat jalan tol di Sumatera Selatan masuk Proyek Strategis Nasional 2025 dengan total panjang 450 km, dorong konektivitas dan pertumbuhan ekonomi.-IST-
Dengan panjang lebih dari 170 kilometer, ruas ini menjadi tulang punggung konektivitas antara Sumsel dan Jambi.
Proyek ini diharapkan menekan biaya logistik lintas provinsi dan memperkuat jalur perdagangan regional.
Dukungan Daerah untuk Percepatan Pembangunan
Sejumlah pemerintah daerah di Sumsel menyambut positif penetapan proyek-proyek tol ini ke dalam PSN.
Di Muara Enim, Dinas PUPR mengusulkan tiga titik exit tol di Simpang Kepur, Belimbing, dan Lembak.
“Kami mendorong percepatan pembebasan lahan agar pembangunan tidak tertunda. Tol ini krusial untuk memperlancar arus logistik,” ujar Arie Jonathan ST MT, Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Muara Enim.
Dari Lubuk Linggau, warga juga menyambut antusias proyek Tol Lubuk Linggau–Curup–Bengkulu.
Malik, warga setempat, berharap pembangunan segera terealisasi.
“Kalau tol jadi, waktu tempuh lebih cepat, biaya transportasi berkurang, ekonomi warga pasti meningkat,” katanya.
Namun, Tol Muara Enim–Lahat–Lubuk Linggau belum masuk daftar PSN 2025.
Kepala Dinas Perkimtan Lahat, Limra Naupan ST, menyebut belum ada progres terkait proyek tersebut.
“Kami berharap ruas ini tetap diperjuangkan karena Jalintengsum semakin padat, terutama oleh kendaraan batu bara,” ujarnya.
Sementara itu, dari Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sekda Asmar Wijaya menyampaikan optimisme atas kelanjutan proyek Tol Kayuagung–Palembang–Betung.
“Masuknya ke PSN memberi kepastian bahwa proyek ini akan tuntas lebih cepat. Dampaknya besar bagi petani dan pelaku usaha di wilayah timur Sumsel,” katanya.
