Japanese Walking, Teknik Jalan Kaki Asal Jepang yang Lebih Efektif dari 10 Ribu Langkah
Japanese Walking jadi tren baru olahraga ringan asal Jepang. Dengan pola jalan cepat dan lambat setiap tiga menit selama 30 menit, metode ini terbukti lebih efektif dari 10.000 langkah biasa. Foto:Meta AI--
SUMATERAEKSPRES.ID – Berjalan kaki selama ini dikenal sebagai olahraga paling sederhana dan murah, bisa dilakukan siapa saja tanpa perlu alat bantu.
Namun, Jepang kembali menghadirkan inovasi yang mengubah cara pandang terhadap olahraga ringan ini melalui metode Japanese Walking, teknik berjalan dengan pola unik yang kini populer di berbagai negara.
Berbeda dari konsep populer “10.000 langkah per hari”, metode asal Negeri Sakura ini memadukan pola jalan cepat dan lambat secara bergantian setiap tiga menit selama sekitar 30 menit.
Cara ini disebut lebih efisien dalam membakar kalori dan menjaga kebugaran tubuh, bahkan dengan waktu latihan yang lebih singkat.
Dikutip dari The Economic Times, metode ini terbukti mampu meningkatkan kesehatan kardiovaskular, memperkuat otot, hingga menurunkan kadar gula darah.
BACA JUGA:Jalan Kaki Setelah Makan, Kebiasaan Sepele dengan Khasiat Luar Biasa
BACA JUGA:Berjalan Kaki 30 Menit, Aktivitas Ringan dengan Segudang Manfaat
Berikut enam manfaat utama Japanese Walking yang membuatnya digadang lebih unggul dari jalan kaki konvensional.
1. Menurunkan Tekanan Darah Secara Signifikan
Riset menunjukkan, Japanese Walking dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik lebih efektif dibandingkan jalan santai biasa dengan durasi yang sama.
Pola interval cepat-lambat menciptakan ritme kerja jantung yang dinamis, melatih sistem kardiovaskular agar lebih efisien, dan menstabilkan tekanan darah secara alami.
BACA JUGA:Rahasia Sehat dan Awet Muda, Jalan Kaki 30 Menit Setiap Hari
BACA JUGA:Jalan Kaki vs Bersepeda: Mana yang Lebih Sehat? Ini Kata Dokter dan Manfaatnya bagi Tubuh
2. Mengontrol Kadar Gula Darah Lebih Baik
Bagi penderita diabetes tipe 2, teknik ini menjadi solusi sederhana namun efektif.
Pola interval pada Japanese Walking meningkatkan sensitivitas insulin sehingga tubuh lebih cepat menstabilkan kadar gula darah.
