Gangguan jaringan antarbank juga menjadi masalah besar lainnya dari gagalnya transaksi. Ketika koneksi terputus di tengah proses, data setoran bisa saja tidak terkirim ke server utama, menyebabkan saldo nasabah tidak bertambah meskipun uang sudah tertelan mesin.

Meski demikian, nasabah tidak perlu langsung khawatir. Bank memiliki sistem pelacakan otomatis melalui log transaksi yang mencatat setiap aktivitas, termasuk yang gagal. Proses investigasi biasanya memakan waktu antara tiga hingga lima hari kerja, tergantung jenis gangguannya.

Tips Aman Menghindari Risiko Uang Hilang

Untuk meminimalkan risiko, nasabah disarankan untuk tidak melakukan setor tunai pada malam hari atau akhir pekan, karena pada waktu-waktu tersebut jaringan perbankan cenderung padat.

Selain itu, pastikan uang dalam kondisi baik, tidak sobek, tidak basah, dan tidak terlipat. Periksa pula batas jumlah maksimal setoran—umumnya 50 lembar per transaksi.

Sebelum menekan tombol “Setor”, teliti kembali data di layar mesin. Pastikan nominal dan nama pemilik rekening sesuai. Jika muncul kejanggalan, segera batalkan transaksi sebelum uang masuk ke mesin.

Langkah Cepat Jika Saldo Belum Masuk

Apabila uang sudah masuk tetapi saldo belum bertambah, simpan bukti transaksi seperti struk atau tangkapan layar. Bukti ini sangat penting saat melapor ke pihak bank.

Nasabah juga disarankan untuk menghubungi call center resmi bank, bukan meminta bantuan dari orang sekitar, demi menghindari penipuan atau kejahatan skimming. Saat ini, beberapa bank bahkan telah menyediakan fitur pelaporan otomatis melalui aplikasi mobile banking—cukup unggah bukti transaksi tanpa harus datang ke cabang.

Pentingnya Edukasi dan Pemeliharaan Mesin

Meski sistem keamanan terus ditingkatkan, edukasi kepada masyarakat tentang penggunaan ATM setor tunai tetap penting.

BACA JUGA: Menkeu Sebut Ekonomi Melambat, setelah Diprotes Buka Peluang Naikkan TKD 2026

BACA JUGA: Simbol Kebersamaan, Semangat, dan Cinta, Siloam Sriwijaya Race Run 2025 Digelar 26 Oktober

Banyak nasabah yang masih membaca petunjuk di layar atau memasukkan uang terlalu cepat, sehingga mesin gagal memproses setoran dengan benar.

Ke depan, pihak bank diharapkan lebih rutin melakukan perawatan mesin dan peningkatan sistem keamanan. Dengan demikian, risiko saldo hilang akibat kesalahan dapat ditekan seminimal mungkin dan kepercayaan nasabah terhadap layanan digital tetap terjaga.

Dengan kewaspadaan dan pemahaman yang baik, nasabah dapat tetap menggunakan layanan setor tunai dengan aman, nyaman, dan tanpa rasa khawatir saldo hilang karena gangguan sistem.