Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Mental Health di Dunia Kerja Hybrid: Benarkah Work From Anywhere Lebih Sehat?

Work From Anywhere menjanjikan kebebasan dan keseimbangan hidup, namun tanpa batas dan dukungan yang tepat, fleksibilitas ini justru bisa memicu stres dan kelelahan mental. Foto:Net--

Bekerja dari mana saja memungkinkan individu menyesuaikan jadwal dengan kebutuhan pribadi, mulai dari mengasuh anak, menjalani hobi, hingga melakukan terapi kesehatan mental.

BACA JUGA: Gubernur Sumsel Herman Deru Raih Medali Perak Pornas XVII Korpri 2025, Eksekutif Fun Game Tenis Meja

BACA JUGA:Semarak Siloam Sriwijaya Race Run 2025, Libatkan Banyak UMKM, Hiburan Menarik, hingga Cek Kesehatan Gratis

Risiko Psikologis di Balik Fleksibilitas

1. Isolasi dan Rasa Terputus

Minimnya interaksi tatap muka dapat membuat pekerja merasa terasing. Hubungan sosial yang biasanya menjadi penopang semangat kerja pun perlahan memudar.

2. Burnout karena Jam Kerja Tak Teratur

Tanpa batas waktu yang jelas, sebagian pekerja merasa harus terus online demi terlihat produktif. Pola ini berisiko memunculkan kelelahan kronis yang berdampak pada kesehatan fisik dan mental.

BACA JUGA:Emas Pertama Catrine Kalalo Cetak Sejarah bagi Sumsel, Melesat ke Posisi 4 Klasemen Pornas XVII Korpri 2025

BACA JUGA: Jadi Seru Nih! Kejari Dapati Data Komputer dan Laptop Sudah Kosong Geledah Kantor KPU Prabumulih, Artinya?

3. Lingkungan Kerja yang Kurang Kondusif

Tidak semua rumah dirancang untuk bekerja. Suara bising, tanggung jawab keluarga, atau ruang sempit bisa menjadi pemicu stres tambahan.

4. Minim Umpan Balik dan Dukungan

Kurangnya komunikasi langsung dengan atasan membuat sebagian pekerja merasa cemas terhadap hasil kerjanya. Hal ini dapat menimbulkan overthinking dan rasa tidak percaya diri.

BACA JUGA:Calon Dokter Spesialis Turun Bersama Komunitas Neurun, Ramaikan Siloam Sriwijaya Race Run 2025

BACA JUGA: Peluk Erat Sang Anak Usai Baca Eksepsi, Fitrianti Minta Sidang Terpisah Tapi Ditolak Majelis Hakim

Menjaga Keseimbangan di Era Kerja Hybrid

Agar WFA benar-benar membawa manfaat, keseimbangan menjadi kunci utama. Tidak semua orang cocok bekerja sepenuhnya dari rumah, begitu pula tidak semua pekerjaan bisa dilakukan jarak jauh. Solusi yang paling realistis adalah model kerja hybrid, yaitu kombinasi antara bekerja dari kantor dan dari lokasi pilihan.

Langkah yang Dapat Dilakukan:

- Terapkan fleksibilitas sesuai kebutuhan pribadi. Setiap individu memiliki kapasitas dan ritme kerja berbeda, sehingga penting bagi perusahaan untuk memberi ruang adaptasi.

- Bangun budaya kerja yang suportif. Perusahaan dapat menyediakan program kesehatan mental, sesi konseling, dan komunikasi dua arah yang terbuka.

- Tegakkan batas waktu kerja yang tegas. Jam kerja yang terstruktur dan waktu istirahat yang dihormati membantu mencegah kelelahan psikologis.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan