SUMATERAEKSPRES.ID – Tidak semua jurusan kuliah memiliki tingkat kesulitan yang sama. Di balik toga dan ijazah yang membanggakan, ada mahasiswa yang harus bertarung dengan waktu, tekanan akademik, hingga tuntutan praktik yang tiada henti.

Beberapa program studi bahkan dikenal sebagai “kuburan waktu” karena banyak mahasiswanya yang gagal lulus tepat waktu, bahkan ada yang akhirnya memilih mundur.

Berdasarkan rangkuman berbagai survei pendidikan tinggi, berikut adalah 10 jurusan kuliah yang paling sulit diselesaikan di Indonesia dan dunia.

BACA JUGA:PT Indofood Kembali Buka 223 Lowongan Kerja Oktober 2025, Terbuka Bagi Lulusan SMA, S1, dan S2

BACA JUGA:Saldo DANA Tiba-Tiba Hilang? Begini Cara Melacak dan Mengamankannya

1. Kedokteran: Ujian Mental dan Ilmu Tanpa Akhir

Belajar kedokteran bukan hanya soal teori, tapi juga praktik medis langsung. Mahasiswa dituntut menghafal ribuan istilah, memahami anatomi tubuh secara detail, serta menjalani praktik klinis dengan tanggung jawab tinggi.

Kurikulum yang padat dan ujian kompetensi berlapis membuat banyak mahasiswa tertahan lama di bangku kuliah.

BACA JUGA:Kesehatan Mental Generasi Sandwich: Teknologi, Penolong atau Pemicu Stres?

BACA JUGA:Siap Jadi Pacer Manis untuk Istri Tercinta, Misi Unik Galih Ikut Kategori 5K Siloam Race Run 2025

2. Arsitektur: Kreativitas dalam Tekanan Deadline

Arsitektur membutuhkan keseimbangan antara teknik dan seni.

Mahasiswa harus mengerjakan desain, maket, hingga proyek final yang kompleks dalam waktu singkat. Jam studio yang panjang dan evaluasi desain yang subjektif kerap menjadi kendala utama dalam menyelesaikan studi.

3. Teknik Elektro: Logika Rumit dalam Dunia Listrik

Jurusan ini membekali mahasiswa dengan konsep matematika lanjutan, fisika listrik, dan perangkat elektronik.

Praktikum yang melelahkan serta kesulitan memahami sistem rangkaian dan pemrograman membuat teknik elektro menjadi jurusan dengan angka kelulusan rendah.

4. Psikologi: Ilmu Manusia yang Tak Mudah Diukur

Studi psikologi menuntut pemahaman teori perilaku manusia yang kompleks, ditambah dengan kemampuan riset dan analisis statistik. Penelitian dengan subjek manusia sering memakan waktu panjang dan menimbulkan berbagai kendala, dari etika hingga validitas data.

5. Teknik Mesin: Ketelitian Tinggi dan Tugas Tak Pernah Habis