Selebgram Icha Atazen Ajukan Gugatan Cerai Terhadap Suami
Drama rumah tangga selebgram Palembang makin jadi sorotan! Icha Atazen resmi ajukan gugatan cerai ke PA Jakabaring meski suami masih ingin bertahan. tapi Icha tegaskan: “Saya ingin berpisah dengan baik-baik. Foto:Dudun/Sumateraekspres.id--
SUMATERAEKSPRES.ID – Selebgram RA Azizah atau lebih dikenal dengan nama Icha Atazen resmi mengajukan gugatan cerai terhadap suaminya, DI, di Pengadilan Agama Sumatera Selatan, Jakabaring Palembang.
Gugatan ini telah memasuki sidang ketiga, yang hingga kini masih dalam tahap mediasi.
Didampingi kuasa hukumnya, Tomi Alva Edison, SH, MM, Kamis (18/9/2025) Icha menegaskan dirinya tetap kukuh untuk bercerai meski suaminya ingin tetap mempertahankan rumah tangga.
“Saat ini saya hanya ingin mencari ketenangan terlebih dahulu. Kalaupun nantinya ada jodoh kembali dengan DI, mengapa tidak. Tapi untuk sekarang, saya ingin pisah secara baik-baik,” ujar Icha.
BACA JUGA:Tidak Terbendung! SMA BSI Palembang Hanya Selangkah Lagi Catatkan Four-Peat Usai Libas Smanlee 61-14
BACA JUGA: SMAN 1 Lubuklinggau Tantang SPH di Final Aza 3x3 Competition 2025
Dalam keterangannya, Icha membantah isu perselingkuhan sebagai penyebab keretakan rumah tangganya. Ia menyebut masalah utama bermula dari persoalan kepercayaan dan komunikasi.
“Bagi saya, kunci rumah tangga adalah amanah. Kalau suami pergi, harusnya kembali tepat waktu. Tapi kalau itu tidak dijaga, jadi menimbulkan luka,” katanya.
Meski demikian, Icha menegaskan keinginannya untuk mengakhiri ikatan pernikahan bukan berarti hubungan mereka berakhir buruk. Ia berharap proses perceraian berjalan tanpa pertengkaran.
“Saya ingin semua tetap baik-baik saja, tidak perlu ada konflik lagi. Mediasi masih berjalan hingga 25 September 2025, tapi saya tetap pada keputusan untuk berpisah,” tambahnya.
BACA JUGA:Tatap Juara, SPH Melaju ke Final Aza 3x3 Competition 2025
BACA JUGA:Muba Teken Kesepakatan Jargas, Tahun Ini Dapat 5.143 SR, Ajukan Tambahan 40 Ribu untuk 2026
Icha juga menyampaikan bahwa banyak perempuan lain sebenarnya mengalami perlakuan yang sama, namun enggan mengungkapkan.
Ia menegaskan bahwa keputusannya bukan untuk mencari sensasi, melainkan bentuk ketegasan agar luka dan pertengkaran yang berulang tidak terus terjadi. “Kadang suami perlu diberi pelajaran.
