Suporter SMANDUPA Nyanyikan Ora Po Po Usai di Tekuk SMANPOEL
Di tengah kekecewaan, Suporter Smandupa melantunkan yel-yel khas berjudul "Ora Po Po", yang berarti "aku tidak apa-apa".-Foto: Budiman/sumateraekspres.id-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Suasana GOR Dempo, Jakabaring Sport City, Sabtu (13/9), dipenuhi semangat dan warna-warni dukungan. Meski tim basket SMAN 2 Palembang (SMANDUPA) harus mengakui keunggulan SMAN 10 Palembang (SMANPOEL) dengan skor 14-31 pada ajang Honda DBL with Kopi Good Day 2025 South Sumatera Series, para suporter SMANDUPA tetap memperlihatkan sisi lain dari sportivitas.
Di tengah kekecewaan, mereka justru melantunkan yel-yel khas berjudul "Ora Po Po", yang berarti "aku tidak apa-apa".
Nyanyian itu menjadi simbol bahwa kekalahan bukan akhir, melainkan bagian dari perjalanan panjang sebuah kompetisi.
Salah seorang suporter dengan lantang menyampaikan pesan penuh makna.
BACA JUGA:Diwarnai Drama Overtime, SMAN 1 Lubuklinggau Tumbangkan IGS Palembang di Aza 3x3 Competition 2025
BACA JUGA:Xavega Girls Tembus Fantastic 4 Aza 3x3 Competition 2025
"Kalah menang itu biasa, namanya juga kompetisi. Tidak ada yang selalu menang atau selalu kalah. Yang salah justru kalau kita tidak pernah mencoba sama sekali."
Lebih dari sekadar hiburan, aksi tersebut menunjukkan sikap lapang dada dan kedewasaan pendukung muda.
Mereka sadar, esensi sebuah pertandingan bukan hanya tentang skor akhir, melainkan bagaimana semua pihak menjaga suasana tetap kondusif, tertib, dan aman.
BACA JUGA:5 Aplikasi Survei Penghasil Saldo Dana Gratis, Nomor 2 Buatan Google!
BACA JUGA:Cara Pinjam Saldo DANA Rp50 Ribu untuk Dana Darurat
Kreativitas juga hadir lewat koreografi besar yang dibentangkan di tribun. Gambar seorang ksatria lengkap dengan baju zirah, dipadukan tulisan tegas “In Omnia Paratus” —sebuah frasa Latin yang bermakna siap untuk apa pun. Bagi SMANDUPA, itu bukan hanya slogan, tetapi wujud nyata mentalitas mereka.
Kekalahan boleh terjadi, tetapi semangat pantang menyerah tetap hidup.
Di situlah nilai sejati olahraga terpancar—mempersatukan, mengajarkan kerendahan hati, dan menumbuhkan keberanian untuk terus mencoba.
