SUMATERAEKSPRES.ID – Setiap kali dikerahkan, mobil taktis Baracuda milik Korps Brimob Polri selalu menarik perhatian.

Wujudnya yang besar, berlapis baja, dan bergaya kendaraan tempur membuat publik penasaran: sebenarnya apa fungsi Baracuda, berapa harganya, dan mengapa kendaraan ini begitu penting bagi aparat keamanan?

Asal Usul dan Desain

Baracuda merupakan kendaraan taktis (rantis) buatan perusahaan pertahanan Korea Selatan, Daeji P&I. Indonesia mulai menggunakannya sejak awal 2000-an untuk mendukung operasi kepolisian di situasi berisiko tinggi.

BACA JUGA:Rakornas GTRA Sumsel 2025: Dorong Sinergi Lintas Sektor untuk Reforma Agraria Berkeadilan

BACA JUGA: Kompolnas Desak Transparansi Penegakan Hukum dalam Kasus Ojol Tewas Tertabrak Rantis

Dengan lapisan baja tebal, Baracuda mampu menahan tembakan senjata api hingga ledakan ringan, sekaligus menjelajah berbagai medan sulit.

Tak heran jika kendaraan ini dijuluki sebagai “tameng bergerak” Brimob. Desainnya yang kokoh serta ban berukuran besar memungkinkan Baracuda beroperasi di jalan perkotaan, pedesaan, hingga daerah konflik.

Fungsi Utama di Lapangan

Baracuda tidak hanya menjadi simbol kekuatan aparat, melainkan memiliki fungsi operasional yang krusial.

BACA JUGA:Identitas 7 Anggota Brimob dalam Kasus Mobil Rantis Penabrak Ojol Terkuak, Publik Desak Transparansi

BACA JUGA:Propam Gerak Cepat, 7 Anggota Brimob Diamankan Usai Ojol Tewas Terlindas Rantis Saat Demo

1. Pengendali massa dalam demonstrasi skala besar, dengan efek psikologis yang mampu meredam potensi kerusuhan.

2. Operasi antiteror dan konflik bersenjata, berkat perlindungan baja yang menjaga keselamatan personel.

3. Evakuasi korban atau anggota terluka di wilayah berbahaya dengan kapasitas angkut besar.

Spesifikasi Teknis

Dari sisi mesin, Baracuda menggunakan diesel berkapasitas hingga 6.000 cc dengan kecepatan maksimal 100 km/jam meski bobotnya lebih dari 12 ton.