Kampung Muaro Olah Gulo Puan hingga Minyak Labu

Reporter: Rendy |

Editor: Dede Sumeks |

Sabtu , 23 Aug 2025 - 19:00

Harga jualnya Rp25 ribu per botol kecil. “Mudah-mudahan ke depan, dua usaha UMKM warga kita ini bisa terus berkembang dan menambah penghasilan keluarga, serta menciptakan lapangan kerja,” tandasnya.

Camat IT 3, Rusmeidi Saputra SSTP MSi menjelaskan mayoritas penduduk Kampung Muaro ini satu kerabat keturunan Arab, total ada 126 KK.

"Di sini banyak usaha UMKM jadi mata pencaharian. Selain gulo puan dan minyak labu, warga juga menekuni usaha kopi, pembuatan mukena, konveksi, salon, aqiqah Kamiliyah, ambal. Usaha ini menjadi penghasilan sehari-hari secara turun temurun," ujarnya.

Karena banyaknya kreativitas warga, kecamatan pun coba mempopulernya agar ke depan semakin dikenal dan dikunjungi wisatawan.

Ketua Dewan Juri Lomba Kampung Kreatif Ke-VI Tahun 2025, RM Ali Hanafiah meminta masyarakat kampung selalu aktif dan inovatif dalam menciptakan produk kuliner seperti gulo puan maupun minyak labu untuk kesehatan.

“Kita ingin kegiatan ekonomi kreatif masyarakat terus berkelanjutan, bukan hanya pada saat ikut lomba saja supaya memberikan banyak manfaat,” tuturnya saat peninjauan.

Turut menilai Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Sulaiman Amin diwakili Kabid Ekonomi Kreatif, Maulidia Wahyuni, Kabid Destinasi Disbudpar Sumsel, Vita Sandra, Wakil Rektor UMP, Prof Dr Sri Rahayu, Sekjen Komite Ekonomi Kreatif Yudi Suhairi, Dosen ITB Dr Muh Juliansyah Putra, dan perwakilan media Sumatera Ekspres. (fad)

kampung muaro olah gulo puan hingga minyak labu                            palembang, sumateraekspres.id – peninjauan lapangan dewan juri lomba kampung kreatif ke-vi tahun 2025 memasuki hari kelima, sabtu (23/8).
salah satu kampung yang dikunjungi, yaitu kampung kreatif muaro yang berada di jl ali gathmir lr. muaro rt 011 rw 03, kelurahan 10 ilir, kecamatan ilir timur 3.
baca juga:populerkan kampung layangan jadi destinasi wisata
baca juga:rekomendasi tempat beli kopi asli di lahat dan pagaralam
kampung yang mayoritas ditempati orang keturunan arab ini menawarkan kuliner khas gulo puan yang bisa dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan.
ketua lpmk 10 ilir, dewi marlina menyampaikan gulo puan merupakan makanan kesultanan palembang dan disukai warga setempat sejak beberapa tahun lalu.
makanan ini dikenal unik karena terbuat dari gula dan susu kerbau. pasangan suami istri, abu bakar dan fatimah sebagai pelaku usaha gulo puan sejak tahun 1980 di kampung muaro.
“kita mampu memproduksi sebanyak 20 kg per minggu, sesuai kebutuhan produksi susu kerbau yang didapat,” tambah fatimah.
susu kerbau ini diambil dari daerah pampangan oki, karena memang tak banyak daerah yang memproduksinya.
apalagi ketika musim kemarau sangat sulit mendapatkan susu kerbau. ini kadang jadi kendala memproduksi gulo puan secara terus menerus.  
“saat ini gulo puan kita jual dengan harga rp160 ribu per kilogram,” tuturnya. bagi yang mengonsumsinya, gulo puan punya ragam manfaat seperti menjaga kesehatan tubuh, menumbuhkembangkan kecerdasan otak dan fisik anak, serta menambah stamina pria dewasa.
selain itu, lanjut dewi, masyarakat kampung muaro juga punya kreativitas memproduksi minyak labu.
“minyak labu pertama kali dibuat oleh habib ali tahun 1960, kemudian turun ke anaknya syarifah nuar tahun 1980, turun lagi ke cucunya syarifah romlah tahun 1990, dan sekarang masih menjadi usaha keluarga yang diteruskan cicit habib ali, syarifah hamidah tahun 1995 hingga sekarang,” lanjut dewi.
minyak lagu terbuat dari bahan labu air dan minyak kelapa yang diracik sedemikian rupa. sangat bermanfaat untuk meredakan demam, mengobati luka bakar, menghilangkan rasa sakit, mengobati gatal-gatal pada tubuh, menghilangkan komedo, serta mengobati batuk.
harga jualnya rp25 ribu per botol kecil. “mudah-mudahan ke depan, dua usaha umkm warga kita ini bisa terus berkembang dan menambah penghasilan keluarga, serta menciptakan lapangan kerja,” tandasnya.
camat it 3, rusmeidi saputra sstp msi menjelaskan mayoritas penduduk kampung muaro ini satu kerabat keturunan arab, total ada 126 kk.
"di sini banyak usaha umkm jadi mata pencaharian. selain gulo puan dan minyak labu, warga juga menekuni usaha kopi, pembuatan mukena, konveksi, salon, aqiqah kamiliyah, ambal. usaha ini menjadi penghasilan sehari-hari secara turun temurun," ujarnya.
karena banyaknya kreativitas warga, kecamatan pun coba mempopulernya agar ke depan semakin dikenal dan dikunjungi wisatawan.
ketua dewan juri lomba kampung kreatif ke-vi tahun 2025, rm ali hanafiah meminta masyarakat kampung selalu aktif dan inovatif dalam menciptakan produk kuliner seperti gulo puan maupun minyak labu untuk kesehatan.
baca juga:kampung kuliner syakyakirti sedia pempek hingga bumbu masak, kecamatan it 1
baca juga:karang taruna margoyoso bangun kampung si gemoy, kecamatan kalidoni
“kita ingin kegiatan ekonomi kreatif masyarakat terus berkelanjutan, bukan hanya pada saat ikut lomba saja supaya memberikan banyak manfaat,” tuturnya saat peninjauan.
turut menilai kepala dinas pariwisata kota palembang, sulaiman amin diwakili kabid ekonomi kreatif, maulidia wahyuni, kabid destinasi disbudpar sumsel, vita sandra, wakil rektor ump, prof dr sri rahayu, sekjen komite ekonomi kreatif yudi suhairi, dosen itb dr muh juliansyah putra, dan perwakilan media sumatera ekspres. (fad)