Warteg Enak Tapi Bahaya Tersembunyi: 7 Menu Favorit Ini Bisa Picu Kolesterol dan Gula Darah Tinggi, Kata Ahli

Reporter: Agustriawan |

Editor: Irwansyah |

Minggu , 27 Jul 2025 - 23:59

Warteg memang juara soal rasa dan harga, tapi hati-hati—7 menu favorit ini bisa diam-diam bikin kolesterol dan gula darah melonjak! Konsumsi secukupnya, pilih dengan bijak, dan tetap jaga kesehatan. Foto:Net--

SUMATERAEKSPRES.ID – Warung Tegal alias Warteg telah lama menjadi primadona bagi masyarakat urban.

Cita rasa rumahan, harga bersahabat, dan pilihan lauk beragam menjadikannya tempat makan favorit berbagai kalangan.

Namun di balik kelezatan dan kepraktisan tersebut, tersimpan potensi bahaya yang diam-diam mengintai kesehatan.

Menurut para ahli gizi, beberapa jenis makanan yang umum dijajakan di Warteg ternyata bisa berdampak buruk pada kadar kolesterol dan gula darah jika dikonsumsi terlalu sering.

Bahkan, risiko ini bisa setara atau bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan nasi Padang yang selama ini sering mendapat stigma negatif.

Berikut ini tujuh makanan khas Warteg yang harus dikonsumsi secara bijak demi menjaga kesehatan jangka panjang:

1. Gorengan: Camilan Renyah, Risiko Tinggi

Siapa yang bisa menolak tempe goreng, bakwan, atau tahu isi panas-panas? Meski menggoda, gorengan mengandung lemak trans dan lemak jenuh dalam jumlah tinggi.

Kedua jenis lemak ini dikenal sebagai pemicu utama meningkatnya kolesterol jahat (LDL) yang berisiko menyebabkan penyakit jantung koroner.

2. Olahan Daging Berlemak dan Jeroan: Lezat Tapi Mengancam

Kikil, babat, usus, dan jeroan lainnya kerap jadi lauk favorit. Sayangnya, cara pengolahan seperti digoreng atau dimasak santan membuat kandungan lemaknya melonjak.

Selain itu, jeroan mengandung purin tinggi yang bisa memicu serangan asam urat.

3. Sayuran Bersantan: Sehat Terkamuflase

warteg enak tapi bahaya tersembunyi: 7 menu favorit ini bisa picu kolesterol dan gula darah tinggi, kata ahli                             sumateraekspres.id – warung tegal alias warteg telah lama menjadi primadona bagi masyarakat urban.
cita rasa rumahan, harga bersahabat, dan pilihan lauk beragam menjadikannya tempat makan favorit berbagai kalangan.
namun di balik kelezatan dan kepraktisan tersebut, tersimpan potensi bahaya yang diam-diam mengintai kesehatan.
menurut para ahli gizi, beberapa jenis makanan yang umum dijajakan di warteg ternyata bisa berdampak buruk pada kadar kolesterol dan gula darah jika dikonsumsi terlalu sering.
baca juga:diduga terpeleset saat mancing, pria paruh baya hanyut di sungai lematang
baca juga:yamaha thamrin ajak anak muda tunjukkan gaya di “classy: graffiti tepi musi”
bahkan, risiko ini bisa setara atau bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan nasi padang yang selama ini sering mendapat stigma negatif.
berikut ini tujuh makanan khas warteg yang harus dikonsumsi secara bijak demi menjaga kesehatan jangka panjang:
1. gorengan: camilan renyah, risiko tinggi
siapa yang bisa menolak tempe goreng, bakwan, atau tahu isi panas-panas? meski menggoda, gorengan mengandung lemak trans dan lemak jenuh dalam jumlah tinggi.
kedua jenis lemak ini dikenal sebagai pemicu utama meningkatnya kolesterol jahat (ldl) yang berisiko menyebabkan penyakit jantung koroner.
baca juga:sudah incar korban 6 bulan, penculik siswi sd kebelet kawin, sering nonton film biru
baca juga:pungli sudah tradisi, kuasa hukum beberkan pengakuan 2 kades tersangka ott di lahat
2. olahan daging berlemak dan jeroan: lezat tapi mengancam
kikil, babat, usus, dan jeroan lainnya kerap jadi lauk favorit. sayangnya, cara pengolahan seperti digoreng atau dimasak santan membuat kandungan lemaknya melonjak.
selain itu, jeroan mengandung purin tinggi yang bisa memicu serangan asam urat.
3. sayuran bersantan: sehat terkamuflase
sayur lodeh, sayur nangka, dan sayur tempe santan memang berasal dari bahan nabati.
namun, tambahan santan kental dan minyak dalam pengolahannya membuat makanan ini tinggi lemak dan kalori.
dampaknya bisa memicu lonjakan kadar gula darah dan kolesterol bila dikonsumsi rutin.
baca juga:mitsubishi destinator resmi meluncur, shabrina dan fajar indonesian idol jadi pemilik perdana
baca juga:juarai 10k mdp fun run 2025, rizky diganjar beasiswa, yulia buktikan konsistensi 
4. lauk berbumbu pekat dan berminyak
rendang, telur balado, ikan bumbu kuning, hingga ayam goreng balado sering kali dimasak dua kali: digoreng lalu dimasak lagi dengan bumbu pekat.
teknik ini membuat kandungan lemaknya bertumpuk, sehingga meningkatkan risiko obesitas dan hipertensi.
5. kerupuk: teman setia yang tidak sehat
tak lengkap rasanya makan tanpa kerupuk. namun kerupuk yang digoreng dalam minyak banyak, biasanya memakai minyak jelantah, menyimpan kandungan lemak tinggi dan karbohidrat sederhana.
akibatnya, gula darah dapat naik drastis dalam waktu singkat tanpa memberikan nutrisi berarti.
baca juga:runners tertantang tanjakan, usai melepas 1.391 peserta mdp fun run 2025, kapolrestabes-ko alex ikut lari
baca juga:izmy hatuwe jadi pemain ke-22 sumsel united
6. nasi uduk dan nasi kuning: wangi menggoda, kalori tinggi
kedua jenis nasi ini dimasak menggunakan santan dan terkadang tambahan minyak, membuatnya lebih gurih.
tapi perlu diingat, kandungan kalorinya pun lebih tinggi dari nasi putih biasa.
jika dikonsumsi rutin tanpa diimbangi aktivitas fisik, bisa menyebabkan kenaikan berat badan dan lonjakan gula darah.
7. sambal: pedasnya bisa memanaskan tekanan darah
sambal memang membuat makan makin lahap. tapi sambal buatan warteg biasanya mengandung minyak berlimpah, terasi, dan garam tinggi.
kombinasi ini bisa memperparah hipertensi dan mengganggu saluran pencernaan, terutama bagi penderita maag atau gerd.
baca juga:bersiap lakoni 4 uji coba lagi
baca juga:tolak tawaran fantastis dari arab saudi
bijak memilih, sehat menyantap
bukan berarti kamu harus berhenti makan di warteg. kuncinya ada pada kesadaran memilih dan mengatur porsi:
-    pilih lauk yang dikukus, direbus, atau dibakar.
-    batasi konsumsi santan dan gorengan.
-    tambahkan sayur tanpa santan dalam porsi lebih besar.
-    kurangi sambal dan kerupuk.
-    imbangi dengan olahraga dan gaya hidup aktif.
baca juga:bagaimana strategi kebijakan yang terukur menuju pertumbuhan ekonomi 8% kota palembang?
baca juga:mdp fun run 2025 sukses pelaksanaan-kebersamaan
dengan sedikit perhatian, kamu tetap bisa menikmati kelezatan khas warteg tanpa harus mengorbankan kesehatan.