Waspada! Ini 9 Modus Penipuan Digital Terbaru dan 10 Langkah Ampuh Agar Tak Jadi Korban

Reporter: Adi |

Editor: Irwansyah |

Senin , 28 Jul 2025 - 04:00

Modus Penipuan Digital Makin Gila! Cuma gara-gara klik file ‘undangan nikah’, saldo m-banking bisa ludes! Yuk kenali 9 modus penipuan terbaru & 10 cara jitu biar gak jadi korban. Lindungi dirimu & orang terdekat sekarang juga! Foto:Net--

9 Modus Penipuan Digital Terkini yang Harus Diwaspadai:

1. Penipuan Belanja Online

Korban mentransfer uang untuk barang fiktif yang tak pernah dikirim. Marak terjadi di platform jual beli tidak resmi.

2. Investasi Bodong

Menawarkan keuntungan fantastis tanpa dasar legal. Tidak terdaftar di OJK.

3. Hadiah Palsu

Pelaku mengklaim korban menang undian, tapi harus membayar "biaya administrasi" dulu. Hadiah fiktif, uang melayang.

4. File APK Berbahaya via WhatsApp

Berkedok undangan pernikahan, tilang elektronik, atau pengumuman dari bank. Tujuan utamanya mencuri OTP dan data pribadi.

5. Social Engineering (Soceng)

Pelaku memanipulasi psikologi korban agar secara sukarela menyerahkan informasi sensitif, seperti password atau PIN.

6. Phishing & Pharming

Korban diarahkan ke situs palsu yang menyerupai bank atau lembaga resmi, lalu diminta memasukkan data login.

7. Love Scam

Korban dijerat lewat hubungan asmara palsu daring, lalu diminta mengirim uang karena alasan darurat.

8. Pegawai Pajak Palsu

Penipu mengaku sebagai staf DJP dan menagih pajak via rekening pribadi. Biasanya terjadi lewat email atau WA.

9. Quishing (QR Code + Phishing)

Pelaku menyisipkan QR code yang mengarahkan korban ke situs jebakan. Bisa mencuri lokasi, akses aplikasi, bahkan kendali perangkat.

10 Langkah Antisipasi Agar Tidak Jadi Korban Penipuan Digital:

1. Gunakan Kata Sandi Kuat dan Berbeda-beda

Kombinasikan huruf besar, kecil, angka, dan simbol. Hindari ulangi sandi untuk semua akun.

2. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah (2FA)

waspada! ini 9 modus penipuan digital terbaru dan 10 langkah ampuh agar tak jadi korban                            sumatera ekspres.id – di tengah pesatnya perkembangan teknologi, kejahatan siber juga semakin kreatif dan meresahkan.
salah satu modus terbaru yang tengah marak di whatsapp adalah kiriman file apk berkedok undangan pernikahan digital, yang jika diinstal bisa mencuri data pribadi hingga membobol rekening m-banking korban.
penipuan ini menyamar rapi sebagai file undangan atau foto pernikahan, namun sejatinya adalah aplikasi berbahaya.
begitu diklik, file tersebut akan meminta akses sms dan data pribadi korban, termasuk otp dari bank.
baca juga:jangan dibuang dulu! cuma pakai 1 bahan dapur ini, kerak gosong di panci bisa lenyap total!
baca juga:hut ke-79, bni dekatkan diri ke nasabah lewat wonderful golf dan rejeki wondr
seluruh data ini akan dikirim ke pelaku, biasanya melalui sistem otomatis seperti sms-to-telegram.
ciri-ciri penipuan apk berkedok undangan:
-    dikirim melalui whatsapp dengan nama file seperti “undangan nikah” atau “view photo”
-    ekstensi file adalah .apk, bukan .pdf sebagaimana diklaim
-    pelaku mendorong korban untuk segera membuka file agar "lebih kenal"
-    aplikasi meminta izin akses sms, galeri, dan data pribadi lainnya
-    kode otp bank dikirim ke pelaku melalui sistem terhubung telegram
menurut alfons tanujaya, pakar keamanan siber, korban yang terlanjur menginstal apk ini harus segera mematikan koneksi internet, menghapus aplikasi m-banking, dan mengganti semua password.
baca juga:atm bri menjangkau hingga pelosok, warga puas: praktis dan layanannya lengkap
baca juga:kartu brizzi, solusi praktis transaksi non-tunai hingga bayar listrik
 9 modus penipuan digital terkini yang harus diwaspadai:
1.    penipuan belanja online
    korban mentransfer uang untuk barang fiktif yang tak pernah dikirim. marak terjadi di platform jual beli tidak resmi.
2.    investasi bodong
    menawarkan keuntungan fantastis tanpa dasar legal. tidak terdaftar di ojk.
3.    hadiah palsu
    pelaku mengklaim korban menang undian, tapi harus membayar "biaya administrasi" dulu. hadiah fiktif, uang melayang.
baca juga:bri peringati hari sungai nasional dengan gerakan bersih-bersih dan edukasi sampah di bali
baca juga:mahasiswa kknt stisipol candradimuka latih pemuda kampung si gemoy dalam desain grafis dan broadcasting
4.    file apk berbahaya via whatsapp
    berkedok undangan pernikahan, tilang elektronik, atau pengumuman dari bank. tujuan utamanya mencuri otp dan data pribadi.
5.    social engineering (soceng)
    pelaku memanipulasi psikologi korban agar secara sukarela menyerahkan informasi sensitif, seperti password atau pin.
6.    phishing & pharming
    korban diarahkan ke situs palsu yang menyerupai bank atau lembaga resmi, lalu diminta memasukkan data login.
7.    love scam
    korban dijerat lewat hubungan asmara palsu daring, lalu diminta mengirim uang karena alasan darurat.
8.    pegawai pajak palsu
    penipu mengaku sebagai staf djp dan menagih pajak via rekening pribadi. biasanya terjadi lewat email atau wa.
9.    quishing (qr code + phishing)
    pelaku menyisipkan qr code yang mengarahkan korban ke situs jebakan. bisa mencuri lokasi, akses aplikasi, bahkan kendali perangkat.
baca juga:sunat massal gratis di prabumulih, kolaborasi mahasiswa dan pemkot dukung generasi sehat
baca juga:garmin forerunner 955: perangkat pintar profesional untuk pelari serius
 10 langkah antisipasi agar tidak jadi korban penipuan digital:
1.    gunakan kata sandi kuat dan berbeda-beda
    kombinasikan huruf besar, kecil, angka, dan simbol. hindari ulangi sandi untuk semua akun.
2.    aktifkan verifikasi dua langkah (2fa)
    tambahan proteksi agar akun tetap aman meski sandi bocor.
3.    jangan sembarangan klik link atau file
    abaikan tautan mencurigakan dari email, sms, atau wa—terutama file .apk.
baca juga:jam tangan canggih penunjang pelari andal: garmin tampil sebagai jawara
baca juga:baznas ri buka lowongan protokoler: peluang berkarier di lembaga zakat tertinggi
4.    kenali berbagai modus penipuan
    pahami pola penipuan seperti phishing, soceng, atau love scam agar lebih waspada.
5.    lindungi data pribadi
    jangan unggah dokumen penting ke media sosial. gunakan watermark untuk verifikasi online.
6.    gunakan internet aman
    hindari akses wi-fi publik saat transaksi penting. gunakan vpn bila perlu.
7.    update aplikasi dan sistem secara rutin
    patch keamanan baru membantu mencegah eksploitasi celah sistem.
8.    cek keaslian situs dan email
    pastikan url dimulai dengan https://. hindari klik jika ejaan atau gaya bahasa mencurigakan.
9.    verifikasi identitas pengirim
    jangan percaya nomor asing. gunakan aplikasi pengecek nomor jika ragu.
10.    edukasi diri dan orang terdekat
    ikuti perkembangan info keamanan digital dan bagikan ke keluarga agar semua lebih waspada.
di era digital seperti sekarang, penipuan tidak lagi dilakukan dengan todongan senjata, tapi dengan jebakan klik dan tipu muslihat.
baca juga:prakiraan cuaca sumsel senin, 28 juli 2025: hujan dominasi siang hari, warga diimbau waspada
baca juga:ny dewwy andi rian pimpin langsung penampilan budaya sriwijaya di bazar bhayangkari nasional
literasi digital adalah benteng pertama kita. jangan ragu untuk bersikap curiga terhadap file asing, dan jangan mudah percaya dengan janji hadiah, cinta, atau investasi menggiurkan.
sebarkan informasi ini ke keluarga dan orang terdekat agar tidak ada lagi yang jadi korban kejahatan digital!