BRI Peringati Hari Sungai Nasional dengan Gerakan Bersih-Bersih dan Edukasi Sampah di Bali

Reporter: Dody |

Editor: Rian Sumeks |

Minggu , 27 Jul 2025 - 15:26

BRI Peringati Hari Sungai Nasional dengan Gerakan Bersih-Bersih dan Edukasi Sampah di Bali-Foto: Sumateraekspres.id-

DENPASAR, SUMATERAEKSPRES.ID — Dalam rangka memperingati Hari Sungai Nasional, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui program BRI Peduli "Jaga Sungai, Jaga Kehidupan" menggelar aksi nyata dalam menjaga kelestarian sungai dan lingkungan.

Kegiatan tersebut difokuskan pada aksi bersih-bersih sungai dan edukasi pengelolaan sampah bagi masyarakat.

Salah satu kegiatan berlangsung di Sungai Last Point, anak Sungai Tukad Badung yang terletak di Desa Pemogan, Denpasar Selatan, Bali.

Wilayah ini merupakan bagian dari kawasan konservasi Tahura Ngurah Rai, yang menjadi pusat perhatian dalam pelestarian ekosistem mangrove. Sepanjang 70 meter aliran sungai dibersihkan oleh 242 warga bersama 200 aktivis lingkungan atau warrior.

Menurut Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, kegiatan ini terdiri atas dua pilar utama: pembersihan sungai dan edukasi pengelolaan sampah.

“Masyarakat bergotong royong membersihkan sungai sekaligus memahami pentingnya menjaga kualitas lingkungan air,” ujarnya.

Tidak sekadar membersihkan, program ini mendorong kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai sebagai sumber kehidupan.

Edukasi mengenai pemilahan sampah menjadi bagian penting dari agenda, di mana warga belajar membedakan sampah organik dan anorganik yang ditemukan di sungai.

Sampah organik, seperti daun dan sisa makanan, diarahkan untuk digunakan sebagai kompos, pakan ternak, atau bahan biogas, sedangkan sampah anorganik dicacah dengan alat khusus lalu dijual ke pengepul.

Ini menjadi langkah konkret dalam pengelolaan sampah berkelanjutan berbasis pemberdayaan masyarakat.

bri peringati hari sungai nasional dengan gerakan bersih-bersih dan edukasi sampah di bali                            denpasar, sumateraekspres.id — dalam rangka memperingati hari sungai nasional, pt bank rakyat indonesia (persero) tbk melalui program bri peduli "jaga sungai, jaga kehidupan" menggelar aksi nyata dalam menjaga kelestarian sungai dan lingkungan.
kegiatan tersebut difokuskan pada aksi bersih-bersih sungai dan edukasi pengelolaan sampah bagi masyarakat.
salah satu kegiatan berlangsung di sungai last point, anak sungai tukad badung yang terletak di desa pemogan, denpasar selatan, bali.
wilayah ini merupakan bagian dari kawasan konservasi tahura ngurah rai, yang menjadi pusat perhatian dalam pelestarian ekosistem mangrove. sepanjang 70 meter aliran sungai dibersihkan oleh 242 warga bersama 200 aktivis lingkungan atau warrior.
baca juga:mahasiswa kknt stisipol candradimuka latih pemuda kampung si gemoy dalam desain grafis dan broadcasting
baca juga:garmin forerunner 955: perangkat pintar profesional untuk pelari serius
menurut corporate secretary bri, agustya hendy bernadi, kegiatan ini terdiri atas dua pilar utama: pembersihan sungai dan edukasi pengelolaan sampah.
“masyarakat bergotong royong membersihkan sungai sekaligus memahami pentingnya menjaga kualitas lingkungan air,” ujarnya.
tidak sekadar membersihkan, program ini mendorong kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai sebagai sumber kehidupan.
edukasi mengenai pemilahan sampah menjadi bagian penting dari agenda, di mana warga belajar membedakan sampah organik dan anorganik yang ditemukan di sungai.
baca juga:jam tangan canggih penunjang pelari andal: garmin tampil sebagai jawara
baca juga:baznas ri buka lowongan protokoler: peluang berkarier di lembaga zakat tertinggi
sampah organik, seperti daun dan sisa makanan, diarahkan untuk digunakan sebagai kompos, pakan ternak, atau bahan biogas, sedangkan sampah anorganik dicacah dengan alat khusus lalu dijual ke pengepul.
ini menjadi langkah konkret dalam pengelolaan sampah berkelanjutan berbasis pemberdayaan masyarakat.
bri peduli turut menyalurkan bantuan berupa trash barrier, sapu, timbangan sampah, hingga gerobak sampah guna mendukung kelancaran kegiatan.
"partisipasi aktif warga sangat penting, karena selain menumbuhkan kesadaran, mereka juga dibekali keterampilan untuk menangani sampah secara benar," tambah hendy.
hasilnya cukup mencengangkan: kegiatan di tukad badung ini berhasil mengumpulkan 3.262 kilogram sampah anorganik, meningkatkan kejernihan air hingga 69%, serta mencatat potensi reduksi emisi karbon sebanyak 9,79 ton co2.
program “jaga sungai, jaga kehidupan” sendiri telah digagas sejak 2020 dan hingga kini telah menyentuh lebih dari 100 sungai di berbagai wilayah indonesia.
seluruh kegiatan dilakukan dengan pendekatan padat karya, yang melibatkan masyarakat lokal sebagai pelaksana utama.
di tahun 2025, bri menggandeng yayasan sungai watch indonesia, organisasi nirlaba yang selama ini fokus pada pencegahan pencemaran sungai oleh sampah plastik.
lewat kerja sama ini, telah terkumpul 35,20 ton sampah anorganik dari sungai-sungai yang menjadi sasaran program.
tak hanya berhenti pada aktivitas fisik, bri juga membangun taman hijau, ruang terbuka ramah anak, serta fasilitas publik lain di sekitar sungai.
ini menunjukkan pendekatan menyeluruh, tak hanya soal pelestarian lingkungan, tetapi juga upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar melalui dampak ekonomi positif.
sejak berdiri, sungai watch telah memasang lebih dari 18 trash barrier di bali dan banyuwangi guna mencegah sampah mengalir ke laut.
dengan menggandeng masyarakat setempat, mereka menyebarluaskan edukasi dan aksi nyata pengelolaan sampah berkelanjutan.