Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

DTKS 2025: Ribuan Data Dicoret, Ini Alasan Validasi Ulang Jadi Kunci Dapat Bansos

DTKS 2025: Ribuan Data Dicoret, Ini Alasan Validasi Ulang Jadi Kunci Dapat Bansos-Foto:Meta AI-

Ribuan warga di beberapa kabupaten/kota di Sumsel mengaku terkejut karena namanya tidak lagi muncul dalam daftar penerima bantuan.

BACA JUGA:Pengamat Pendidikan: Kaya Jangan Ngaku Miskin, Fenomena Ramai Pencetakan DTKS Setiap Jelang SPMB

Di Palembang, misalnya, terdapat lebih dari 6.000 nama yang dihapus karena tidak lolos verifikasi ulang.

Hal serupa juga terjadi di OKU Timur dan Banyuasin.

“Dulu saya terima PKH tiap tiga bulan, tapi sekarang sudah tidak lagi. Ternyata nama saya tidak ada di DTKS. Setelah saya cek, katanya harus validasi ulang,” ungkap Rukmini, warga Sukarami, Palembang.

Ia kini tengah mengurus pengajuan ulang ke RT dan kelurahan.

Pemerintah menegaskan bahwa proses pencoretan nama bukanlah bentuk pengabaian, melainkan langkah penyaringan agar program bantuan lebih adil.

Warga yang merasa memenuhi kriteria miskin dan belum terdaftar dapat mengajukan diri melalui aplikasi atau mendatangi kantor kelurahan/desa.

“Silakan warga yang merasa berhak datang langsung membawa KTP dan KK untuk dilakukan verifikasi. Kita juga siapkan layanan melalui aplikasi SIKS-NG agar lebih mudah diakses,” jelas Sumarni.

Ia menyarankan agar warga tidak menunda proses validasi ulang karena tenggat waktu pengajuan ulang hanya sampai akhir September 2025.

Validasi ulang ini juga membuka kesempatan bagi warga baru yang sebelumnya belum pernah menerima bantuan untuk masuk ke sistem.

Sepanjang bisa membuktikan bahwa mereka tergolong dalam keluarga miskin dan rentan, maka mereka berhak untuk diusulkan dalam DTKS.

Sementara itu, Kementerian Sosial memastikan bahwa dana bansos tahun 2025 tetap tersedia dan siap disalurkan secara bertahap.

Namun, hanya akan diberikan kepada mereka yang masuk dalam DTKS terbaru dan telah lolos verifikasi.

Proses validasi ini, meski memakan waktu, justru diharapkan dapat menekan potensi penyalahgunaan dana bansos dan memperkecil angka salah sasaran yang selama ini menjadi sorotan publik dan media.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan