19 Profesi yang Perlahan Menghilang Menjelang 2030

Reporter: Wati |

Editor: Irwansyah |

Jumat , 18 Jul 2025 - 23:55

Pelan Tapi Pasti, 19 Pekerjaan Ini Menuju Kepunahan! Di tengah laju teknologi yang tak terbendung, banyak profesi lama tergerus zaman. Semuanya mulai tergantikan oleh otomatisasi dan kecerdasan buatan. Siapkah kamu beradaptasi sebelum 2030 tiba? Foto:Ill--

Dengan algoritma yang bisa mengekstrak dan memproses data secara otomatis, pekerjaan ini makin tidak efisien jika dilakukan manual.

16. Kurir Kecil

Perusahaan logistik besar mulai menguji coba pengiriman berbasis drone dan robot pengantar.

17. Editor Video Dasar

Aplikasi edit otomatis dengan kecerdasan buatan kini mampu menyusun klip, memotong video, dan menambahkan efek tanpa keterlibatan manusia.

18. Montir Mesin Bensin

Kendaraan listrik memiliki lebih sedikit komponen mesin, sehingga keahlian dalam mesin bensin menjadi kurang dibutuhkan.

19. Fotografer Pernikahan Tradisional

Kamera cerdas dan aplikasi pengeditan instan membuat dokumentasi acara kini bisa dilakukan siapa saja, bahkan tanpa fotografer profesional.

Dampak dan Harapan

Fenomena ini bukan sekadar data statistik. Ia menyentuh langsung kondisi ekonomi keluarga, arah sistem pendidikan, dan konfigurasi sosial masyarakat.

Teknologi tak datang membawa belas kasihan—ia menawarkan kemajuan tanpa menunggu kesiapan semua orang.

Namun, di tengah gelombang perubahan ini, ada harapan. Seiring dengan hilangnya pekerjaan lama, peluang baru pun bermunculan.

Profesi di bidang teknologi, data, dan kreatif menjadi lahan subur bagi mereka yang mau beradaptasi.

Perubahan bukan alasan untuk takut, tapi panggilan untuk belajar ulang. Dunia kerja tidak mati, ia berevolusi.

Maka, ini saatnya untuk meninggalkan zona nyaman, dan membekali diri demi masa depan yang lebih adaptif.

19 profesi yang perlahan menghilang menjelang 2030                            sumateraekspres.id – revolusi digital telah menyusup ke setiap lapisan kehidupan, dari ruang belajar hingga ruang kerja, bahkan ke dalam cara berpikir masyarakat modern.
namun di balik gemerlap kemajuan teknologi, tersembunyi realita pahit: sejumlah profesi perlahan menuju kepunahan.
tidak dalam sekejap, tetapi terkikis diam-diam oleh kecanggihan inovasi yang terus melaju tanpa menoleh ke belakang.
tanpa banyak disadari, pekerjaan yang dulunya menjadi tulang punggung ekonomi keluarga kini mulai kehilangan relevansi.
baca juga:bupati muara enim h edison jadi ketua bidang esdm apkasi 2025–2030, siap dorong pengelolaan sda berkelanjutan
baca juga:tersesat dan kehabisan uang, nenek fatimah diselamatkan anggota satlantas banyuasin
berikut ini adalah 19 jenis pekerjaan yang tengah menempuh jalan senyap menuju lenyapnya, digantikan oleh sistem otomatisasi, kecerdasan buatan, dan perangkat digital lainnya:
1. kasir toko
kemunculan mesin self-checkout dan metode pembayaran digital membuat kebutuhan akan tenaga manusia di kasir semakin berkurang drastis.
2. operator telepon
dulu menjadi jembatan komunikasi antarmanusia, kini profesi ini digantikan sistem otomatis dan ai berbasis suara.
3. teller bank
dengan makin populernya layanan mobile banking, kunjungan nasabah ke bank menurun tajam, sehingga posisi teller tak lagi dibutuhkan sebanyak dulu.
baca juga:kemendikdasmen pastikan tidak ganti kurikulum, fokus dalami pembelajaran lewat pendekatan deep learning
baca juga:gelar sidang lapangan, pastikan titik dan lokasi objek gugatan, bangunan ini resmi dan memiliki imb
4. pengemudi taksi
mobil otonom mulai diuji coba di berbagai negara. di masa depan, kendaraan tanpa sopir bisa menjadi norma baru transportasi.
5. pekerja pabrik manual
robot industri kini lebih presisi dan cepat dalam melakukan tugas produksi, menggantikan tenaga kerja manusia secara perlahan.
6. penerjemah sederhana
dengan hadirnya aplikasi terjemahan real-time, jasa penerjemah untuk percakapan umum mulai tersingkir.
baca juga:jatanras polda sumsel ungkap 5 kasus mengerikan, begal bersenpi, siram air keras, hingga penipuan lansia
baca juga:kenan, bocah sd oku timur dapat kaki palsu dari gubernur herman deru: 
7. penyortir surat
digitalisasi dokumen dan sistem komunikasi berbasis email menjadikan layanan pos tradisional semakin sepi peminat.
8. penjaga parkir
sistem parkir otomatis dan berbasis aplikasi menggantikan peran penjaga manual di banyak lokasi.
9. petugas tol
gerbang tol otomatis dengan pembayaran non-tunai menghilangkan kebutuhan akan petugas jaga.
10. petugas pengisian bbm
spbu swalayan serta transisi menuju kendaraan listrik membuat peran petugas pengisian semakin langka.
baca juga:nasib honorer r4 prabumulih belum jelas, pppk tahap i muara enim minta pelantikan dipercepat
baca juga:mpls ramah sman 19 palembang, anak senang datang ke sekolah, dapat ilmu tanpa merasa tertekan 
11. reporter lapangan
dengan maraknya jurnalisme warga dan penggunaan drone, peliputan berita tidak lagi selalu memerlukan reporter profesional di lapangan.
12. desainer grafis pemula
aplikasi desain berbasis ai kini mampu menciptakan visual berkualitas tinggi hanya dalam hitungan menit.
13. admin kantor tradisional
asisten virtual dan platform manajemen digital menggantikan banyak tugas administratif harian.
14. petugas call center
chatbot dan sistem percakapan berbasis ai kini mampu menangani pertanyaan pelanggan 24/7 tanpa jeda.
baca juga:disdukcapil oki buka layanan hari sabtu, permudah warga urus adminduk di hari libur
baca juga:hari ini terakhir penjualan kupon jalan sehat sumeks berhadiah mobil, start pukul 06.00 wib di jsc palembang
15. pekerja entri data
dengan algoritma yang bisa mengekstrak dan memproses data secara otomatis, pekerjaan ini makin tidak efisien jika dilakukan manual.
16. kurir kecil
perusahaan logistik besar mulai menguji coba pengiriman berbasis drone dan robot pengantar.
17. editor video dasar
aplikasi edit otomatis dengan kecerdasan buatan kini mampu menyusun klip, memotong video, dan menambahkan efek tanpa keterlibatan manusia.
18. montir mesin bensin
kendaraan listrik memiliki lebih sedikit komponen mesin, sehingga keahlian dalam mesin bensin menjadi kurang dibutuhkan.
19. fotografer pernikahan tradisional
kamera cerdas dan aplikasi pengeditan instan membuat dokumentasi acara kini bisa dilakukan siapa saja, bahkan tanpa fotografer profesional.
baca juga:pabrik beras wilmar di banyuasin tunggu gabah dari oku timur, kena sidak pt bpr akui mixing beras premium raja
baca juga:pemkab muba perketat pengawasan dapur mbg, pastikan makanan anak aman dan bergizi
dampak dan harapan
fenomena ini bukan sekadar data statistik. ia menyentuh langsung kondisi ekonomi keluarga, arah sistem pendidikan, dan konfigurasi sosial masyarakat.
teknologi tak datang membawa belas kasihan—ia menawarkan kemajuan tanpa menunggu kesiapan semua orang.
namun, di tengah gelombang perubahan ini, ada harapan. seiring dengan hilangnya pekerjaan lama, peluang baru pun bermunculan.
profesi di bidang teknologi, data, dan kreatif menjadi lahan subur bagi mereka yang mau beradaptasi.
perubahan bukan alasan untuk takut, tapi panggilan untuk belajar ulang. dunia kerja tidak mati, ia berevolusi.
baca juga:sumber protein sehat, penghasilan menjanjikan, pemdes serekah bersama warga budidaya ikan gurami 
baca juga:rizki maulana resmi gabung sumsel united, perkuat lini belakang di liga championship 2025/2026
maka, ini saatnya untuk meninggalkan zona nyaman, dan membekali diri demi masa depan yang lebih adaptif.