Navigasi Emosi dan Logika, 7 Tips Bijak Hadapi Anak Usia Remaja
Remaja bukan fase penuh masalah, tapi ladang subur untuk membangun koneksi dan kepercayaan seumur hidup. Foto:Meta AI--
BACA JUGA:KUR Mandiri Taspen 2025 Modal Rp50 Juta Tanpa Jaminan, Benarkah?
3.Jangan Bandingkan
Kalimat seperti “Waktu Mama seusiamu...” atau “Coba lihat si A, nilainya bagus...” justru bisa membuat anak menjauh.
Setiap anak unik. Bandingkan dia dengan versi terbaik dirinya sendiri, bukan orang lain.
Motivasi tumbuh dari apresiasi, bukan perbandingan.
4.Validasi Perasaan Mereka
Masalah remaja mungkin terlihat sepele di mata orang dewasa.
Tapi bagi mereka, itu adalah dunia yang sedang runtuh. Hormati perasaan mereka. Kalimat seperti
“Aku ngerti itu pasti bikin kamu sedih” akan jauh lebih menenangkan daripada “Ah, itu biasa aja.”
Validasi bukan berarti setuju, tapi menghargai perasaan.
BACA JUGA:Casio G-Shock GA-010-5A: Jam Tangan Tangguh dengan Desain Unik
BACA JUGA:3 Restoran Keluarga Bergaya Western di Palembang, Nyaman dan Lezat untuk Momen Bersama
5.Jadi Contoh, Bukan Sekadar Pengarah
Remaja sangat peka terhadap ketidakkonsistenan.
Jika orang tua berkata A tapi melakukan B, anak akan kehilangan respek.
Jika Anda ingin anak jujur, tunjukkan kejujuran dalam keseharian.
Ingin anak sopan? Mulailah dari cara Anda berbicara padanya.
Remaja belajar bukan hanya dari kata-kata, tapi dari sikap.
BACA JUGA:Casio G-Shock GA-2100BM-742, Jam Tangan Tangguh dengan Desain Stylish
BACA JUGA:Secercah Harapan Baru, Memahami Skema P3K Paruh Waktu 2025 untuk Tenaga Honorer
