AI Semakin Canggih, Tapi 12 Jurusan Ini Tetap Tangguh di Masa Depan dan Takkan Tergantikan Teknologi
Meski AI Semakin Canggih, Tapi 12 Jurusan Ini Tetap Tangguh di Masa Depan-Foto: Freepik-
Profesi perawat sangat mengandalkan empati, komunikasi, dan intuisi dalam perawatan pasien. Meski dibantu teknologi, tugas keperawatan tetap membutuhkan keterlibatan manusia seutuhnya.
4. Farmasi
Ilmu yang fokus pada peracikan dan pengembangan obat ini sangat spesifik dan membutuhkan lisensi. Karena risiko tinggi dalam pengobatan, profesi ini tak bisa sepenuhnya diautomatisasi oleh AI.
5. Teknik Ilmu Komputer
Alih-alih tergantikan, lulusan jurusan ini justru menjadi garda depan dalam menciptakan teknologi AI, big data, hingga cloud computing.
Permintaannya terus naik, apalagi dengan perkembangan industri 4.0 dan digitalisasi global.
6. Kedokteran
Data Konsil Kedokteran Indonesia mencatat, pada 2025, Indonesia masih kekurangan tenaga dokter dan spesialis. Teknologi bisa membantu diagnosis, tapi intervensi manusia tetap krusial dalam layanan medis.
BACA JUGA:Deretan Anak Usaha BSI: Siapa Saja dan Mana yang Paling Cuan?
7. Teknik Elektro
Seiring kebutuhan energi terbarukan dan otomasi industri, lulusan Teknik Elektro banyak dicari. Keahliannya dibutuhkan di sektor energi, manufaktur, hingga transportasi berbasis teknologi tinggi.
8. Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan (AI)
Jurusan ini menjadi jantung dari revolusi teknologi. Para lulusannya akan menciptakan sistem pintar yang mempermudah kehidupan manusia, bukan tergantikan olehnya.
9. Teknik Biomedis
Menggabungkan teknologi dengan kedokteran, lulusan Teknik Biomedis menciptakan alat medis canggih seperti prostetik pintar, sistem pencitraan tubuh, hingga perangkat pemantau kesehatan digital.
10. Ilmu Lingkungan dan Keberlanjutan
Isu perubahan iklim, limbah, dan kelestarian alam menjadi tantangan global. Lulusan jurusan ini sangat dibutuhkan untuk merumuskan solusi lingkungan yang kompleks dan berkelanjutan, sejalan dengan tujuan SDGs PBB.
11. Akuntansi dan Keuangan
Meski otomatisasi mulai masuk dalam sektor keuangan, aspek analisis, strategi, dan pengambilan keputusan tetap memerlukan keterampilan manusia. Lulusan akuntansi masih vital di era digital.
12. Keamanan Siber
Di tengah lonjakan pengguna internet dan sistem digital, ancaman siber menjadi sangat nyata. Tenaga ahli keamanan siber dibutuhkan untuk melindungi data dan infrastruktur dari serangan berbahaya yang terus berkembang.
Kesimpulan: Jangan Takut AI, Tapi Bersiaplah!
Teknologi memang membawa perubahan besar, tapi bukan berarti manusia akan kehilangan perannya. Dengan memilih jurusan yang tepat, mengasah soft skill, dan terus belajar, Anda dapat membangun karier yang tahan terhadap perubahan zaman.
