Aphelion 2025, Saat Bumi 'Menyapa Jauh' Si Matahari
Aphelion 2025: Bumi Lagi Jaga Jarak Sama Matahari! Tepat tanggal 4 Juli 2025 pukul 02.54 WIB, Bumi akan berada di titik terjauh dari Matahari alias Aphelion — sejauh 152 juta km! Foto:Net--
SUMATERAEKSPRES.ID - Pada pertengahan tahun 2025, kita akan mengalami FENOMENA APHELION tepatnya di mulai dari tanggal 3 Juli 2025 pukul 19.54 UTC (atau 4 Juli 2025 pukul 02.54 WIB), dimana letak Bumi mencapai titik terjauh dari Matahari dalam orbit elipsnya fenomena yang dikenal sebagai aphelion .
Pada saat itu, jarak antara pusat Bumi dan pusat Matahari mencapai sekitar 152,087,738 km, atau sekitar 94,502,939 mil .
Mengapa Orbit Bumi Tidak Bulat?
Orbit Bumi berbentuk elips lonjong dan bukan lingkaran sempurna. Karena itu, ada dua titik penting:
Perihelion: titik dimana Bumi paling dekat dengan Matahari kira kira sekitar 147 juta km, awal Januari.
Aphelion: Kebalikan dari Perihelion adalah Aphelion, yaitu titik dimana Bumi berada pada jarak terjauh sekitar 152 juta km, awal Juli.
BACA JUGA:Bukan Kaleng-Kaleng! HP Nokia Ini Punya Kamera Setara DSLR di Juli 2025
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Sumsel Kamis 10 Juli 2025: Dominasi Cerah Berawan, Hujan Ringan di Sejumlah Wilayah
Peristiwa ini bukan terjadi secara kebetulan; sesuai dengan hukum Kepler, bentuk orbit yang elips dan pengaruh gravitasi antar planetlah yang menyebabkan jarak Bumi ke Matahari terus berubah sepanjang tahun.
Seberapa Jauh?
Pada aphelion 2025, jarak Bumi–Matahari sekitar 5 juta km lebih jauh daripada saat perihelion Januari .
Ini setara dengan penambahan waktu tempuh cahaya sekitar 16,6 detik, dan membuat intensitas cahaya menurun sekitar 6–7%—meski perbedaan ini tak terasa oleh mata manusia .
Aphelion dan Cuaca: Beda Gara–Gara Sumbu
Banyak percaya aphelion menyebabkan suhu dingin, tapi faktanya musim dipengaruhi oleh kemiringan sumbu rotasi Bumi (~23,5°), bukan jarak ke Matahari .
Contoh: di belahan Bumi utara, aphelion terjadi saat musim panas, sedangkan belahan selatan mengalami musim dingin.
